BAGIAN 1 [REVISI] ✓

2.8K 163 3
                                    

Seorang remaja laki-laki yang umur belasan tahun sedang lihai memasak di dapur,ia sedang sibuk menyiapkan sarapan untuk kedua adik kembarnya.

Remaja itu bernama Haruto. remaja yang berumur 16 tahun ini sudah menjadi tulang punggung bagi kedua adiknya sejak ia masih duduk di bangku sekolah menengah.

Mereka tidak lagi mempunyai orang tua,bagi mereka hidup seperti ini lebih baik dari pada harus tinggal oleh orang tua yang sama sekali tidak menyayangi mereka.

Mereka semua dibuang begitu saja di panti asuhan setelah pertengkaran antara kedua orang tuanya. Dan sejak saat itu,mereka tak lagi bertemu dengan kedua orang tuanya hingga saat ini.

"Jeongwoo! Junghwan! ayo sarapan,Abang udah buatin sarapan kesukaan kalian nih! Cepat makan!" Teriak Haruto yang masih sibuk membulak-balikan telur diatas teflon.

Setelah mendengar teriakan dari sang kakak,kedua adik nya itu langsung berlari menuju asal suara teriakan tersebut.

Kedua adiknya langsung memeluk tubuh Haruto dari belakang. Mereka memang sangat manja kepada Abang nya itu.

Haruto membalikkan tubuhnya lalu tersenyum dan menatap kedua adik kembarnya yang terpaut jauh tinggi badan mereka,"udah mandi? Huh?" Tanya Haruto,dengan senyuman nya.

"Udah dong," jawab Junghwan terkekeh.

"Bang,aku boleh gak sekolah dulu hari ini? Aku sedikit gak enak badan nih," rengek Jeongwoo yang memang terlihat sedikit pucat diwajahnya.

Haruto menempelkan telapak tangan nya kearah dahi Jeongwoo,"Hmm, pasti kemarin minum es lagi? Huh?" terka Haruto pada adiknya.

"Iya bang,kemarin wowoo minum es banyak! Udah Wawan bilangin tapi wowoo nya ngeyel!" Adu Junghwan,yang sengaja agar kembaran nya di marahi oleh Haruto.

"Engga kok,cuma sedikit!" Elak Jeongwoo,dengan kesal.

"Bohong!" timpal Junghwan kembali tak mau kalah.

Haruto menghela nafas kasar,"Udah-udah,sekarang kalian sarapan. Dan Junghwan,kamu sekolah sendiri ya hari ini," perintah Haruto.

"Yah,terus siapa yang anterin Wawan ke sekolah?" Ucap Junghwan ngambek,mereka memang terbiasa di antar oleh Haruto kesekolah. Karena jarak sekolah dengan rumah mereka cukup jauh untuk anak kecil seperti mereka.

"Abang mau jagain wowoo dirumah,nanti kalau wowoo tambah sakit gimana? Hm?" Jawab Haruto dengan lembut,agar Junghwan mau mendengarkan kan nya.

"Kamu sih makan es krim!" Omel Junghwan pada kembaran nya. Ia kesal pada Jeongwoo, kalau saja Jeongwoo tidak memakan es krim,mungkin ia tidak akan sakit hari ini.

"Kan aku gak tau kalau sekarang bakalan jadi sakit gini," Jeongwoo cemberut. Memang Junghwan agak sedikit galak orangnya,walaupun Jeongwoo lebih tua 5 menit darinya.

"Auah!" Junghwan menghentakkan kakinya dan langsung berjalan untuk duduk dimeja makan.

Haruto menggelengkan kepalanya,"Udah jangan pada berantem,nanti pulang sekolah, Wawan Abang jemput ya," ucap Haruto agar adik nya mau ke sekolah.

"Jangan bohong ya!" Ancam Junghwan. Untuk meminta kepastian pada abangnya. Takut aja kalau Abang nya ini berbohong pada nya.

"Iya bawel," Haruto tertawa,begitu pula dengan Jeongwoo.

APOLOGIZE | TREASURE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang