BAGIAN 12 [REVISI] ✓

453 51 0
                                    

Pagi ini Haruto berangkat kesekolah cukup pagi,ia berniat untuk belajar terlebih dahulu di perpustakaan dikarenakan olimpiade semakin dekat.

Ia berjalan menyusuri koridor,namun langkah nya terhenti setelah ia melihat sosok wanita yang seumuran dengan nya.

Wanita itu mendekat ke arahnya dengan mimik jutek,"ngapain lo pagi-pagi disini?" tanya wanita itu judes. Karena biasanya hanya wanita itu saja yang pagi-pagi sudah ada di area sekolah.

Haruto bingung melihat kebelakang,apakah ada sosok orang lain yang sedang di ajak bicara oleh wanita itu? rupanya tidak ada orang lagi disana,hanya ada mereka berdua.

Wanita itu berdecak kesal,merasa di acuhkan,"Ck. Gue ngomong sama lo!" ucap wanita itu kesal.

Haruto bingung,"Gua?" Haruto menunjuk dirinya sendiri.

Wanita itu semakin kesal,"iya bodoh! siapa lagi emang nya yang ada disini?" Wanita itu semakin kesal.

Haruto mengangguk,"Oh. Gua mau ke perpustakaan,mau belajar," jawab Haruto pada pertanyaan yang di lontarkan wanita itu sebelumnya.

Wanita itu tertawa remeh,"Rajin amat lo. Mending tidur,lumayan masih ada waktu satu setengah jam buat tidur," saran wanita itu memprovokasi supaya Haruto mengikuti kebiasaan nya.

Haruto menggeleng cepat,"Olimpiade sebentar lagi,gua harus belajar," jawab Haruto.

Wanita itu memutar bola mata malas,lalu berjalan meninggalkan Haruto disana,"Dasar kutu buku," ucap wanita itu di sela kepergian nya.

Haruto tersenyum tipis.

Setelah itu Haruto kembali pada niat nya yang pertama,yaitu belajar di perpustakaan sekolah.

Ia kembali melangkahkan kakinya menuju perpustakaan,dengan mood yang naik drastis setelah ia bertemu dengan wanita itu.

Siapa orang itu?

•••••


Sosok sepasang suami istri sedang berbincang keluarga di ruang tv, membicarakan tentang anak nya yang hilang dan tidak kunjung ketemu sampai saat ini.

Seorang menyeruput kopi yang barusan saja istrinya bawakan dari dapur,"makasih ya," ucap pria itu sambil tersenyum. Lalu menyeruput secangkir kopi yang di sediakan oleh istrinya.

Istrinya mengangguk dan tersenyum,"iya. Ohiya,gimana kabar selanjutnya tentang anak kita?" tanya wanita itu,membuat keadaan saat ini menjadi sedikit serius.

Suaminya menaruh gelas berisi kopi itu kembali ke meja lalu menyenderkan tubuhnya di kursi,"belum ada kabar lagi. Orang suruhan ku ga ada yang becus sama sekali dalam pekerjaan nya," jelas pria itu pada istrinya. Ia merasa kesal kepada seluruh bawahan nya,karena tidak becus dalam bekerja.

Seketika wajah istrinya pun berubah menjadi sedih mendengar kabar yang di ucapkan oleh suaminya barusan,"gimana kalau anak kita udah meninggal mas? aku ga sanggup bayangin itu," lalu istrinya menangis dengan ucapan nya sendiri.

Suaminya mengerti yang di rasakan oleh istrinya itu,lalu dengan sigap suaminya itupun memeluk erat istrinya dan mengusap lembut puncuk kepala istrinya,untuk sedikit memberi ketenangan kepada istrinya itu.

APOLOGIZE | TREASURE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang