BAGIAN 5 [REVISI] ✓

626 69 3
                                    

Sudah hampir dua jam Haruto menunggu Dokter yang akan merawat adiknya namun belum kunjung datang juga. Haruto sedikit kesal dengan pelayanan yang buruk di rumah sakit ini,memang benar ia membayar nya nunggak,namun tetap saja ia bayar dengan uang cash bukan pakai BPJS, seharusnya rumah sakit melayani nya dengan baik.

Haruto menekan tombol darurat yang di sediakan di dekat ranjang yang biasa nya di gunakan untuk mempercepat mendapatkan pelayanan oleh rumah sakit.

Salah satu suster akhir nya memasuki ruangan tersebut.

Haruto yang sudah kesal,langsung protes kepada suster yang baru saja masuk itu,"Sus,saya sudah menunggu hampir dua jam tapi belum juga ada Dokter yang mengecek keadaan adik saya. Gimana sih rumah sakit ini,ga bertanggung jawab banget sama pasien nya!" kesal Haruto dengan nada nya yang meninggi.

Suster nya langsung panik dan mencoba memberikan pemahaman,"Maaf adik,mohon sabar sebentar. Kerena Dokter disini tidak banyak,dan sebenarnya ada Dokter yang sedang free,tapi tadi kamu bilang kamu gak mau sama Dokter itu," jelas susternya.

Haruto masih terlihat emosi,"Apa hanya ada dia sus?" tanya Haruto memastikan, takutnya suster itu berbohong pada nya.

"Benar. Saya tidak bohong," jawab suster yakin.

Haruto diam sejenak untuk mencari keputusan. Apakah ia harus tetap menolak atau menerima pelayanan dari Dokter Lisa. Seorang wanita yang sangat ia benci dari beberapa tahun belakangan ini.

Haruto yang sudah menimbangkan keputusan nya,akhir nya mulai mengutarakan nya,"Baik sus,gapapa kalau memang adik saya harus di rawat sama Dokter itu. Dari pada adik saya tidak mendapatkan penanganan apapun. Tapi saya mohon,kalau ada Dokter lain yang free,saya mohon untuk segera ganti dengan Dokter lain. Bisa sus?" Pinta Haruto.

Suster itu tersenyum,"Baik. Saya panggil Dokter Lisa dulu sekarang,kamu tunggu sebentar ya," Suster itu beranjak keluar dari ruangan untuk memanggil Dokter Lisa.

Haruto mengangguk,lalu menatap adiknya yang terlihat sangat pucat. Ia menghampiri adik nya dan mengelus kepala adiknya.

Setelah menunggu beberapa menit,Dokter Lisa sudah tiba di ruangan tersebut. Namun Lisa tidak menemukan keberadaan Haruto,hanya ada kedua adiknya di dalam ruangan ini.

Lisa cukup kecewa,namun ia juga tidak bisa berbuat apa-apa. Lisa tersenyum kepada kedua anaknya yang sedang tertidur di atas ranjang. Mereka terlihat sangat lucu. Lisa segera mendekati anaknya dan langsung mengecek keadaan anaknya. Syukurlah kedaan nya tidak terlalu buruk,ia hanya membutuhkan istirahat yang cukup dan minum yang banyak agar trombosit nya cepat naik.

Lisa mengambil sebuah kursi di dekat sana dan menaruh nya dekat dengan ranjang,dan ia duduk di situ. Ia mengelus pelan kening kedua anaknya secara bergantian dan tersenyum melihat nya. Sungguh,ini sangat membahagiakan bagi nya. Sudah beberapa tahun belakangan ini Lisa mencari keberadaan anak-anak nya,namun tidak juga kunjung menemukan nya. Dan di saat seperti ini,ia bisa menemukan keberadaan mereka,namun dengan kondisi yang sedikit memprihatinkan.

Pintu ruangan tiba-tiba saja terbuka,menampakkan seorang Haruto disana. Terlihat wajah Haruto sangat datar,dengan tatapan kebencian.

Haruto berdecih,"Bagaimana kedaan adik saya?" tanya Haruto dengan nada meninggi.

Lisa tersenyum,"Syukurlah kedaan nya baik-baik saja,"

APOLOGIZE | TREASURE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang