BAGIAN 18 END [REVISI] ✓

847 67 8
                                    

Setelah selang beberapa menit,Lisa berlari ke ruangan anak nya dan langsung memeluk erat tubuh anak-anak nya.

Lisa menangis sejadi-jadinya. Di ambang pintu ada beberapa polisi yang sudah siap membawa Lisa ke sel tahanan,karena bukti-bukti sudah terkumpul semua.

Tak lupa,disana juga ada Hanbin yang tengah menahan tangisnya,ia merasa sangat sedih, pasalnya ia akan kehilangan istri dan juga kedua anak nya, walaupun kedua nya anak itu bukan anak kandungnya,tapi percayalah,Hanbin sangat menyayangi anak-anak itu.

Ia sangat menyesal karena dulu ia sempat menyiksa anak-anak nya. Karena itu pula ia menangis sesedih ini. Bukan karena apa,tapi karena gangguan jiwa Hanbin yang kala itu sedang terganggu.

Lisa masih setia memeluk erat ketiga anak nya,"Saya mohon,saya ga bisa pisah dari anak-anak ini,saya sangat sayang sama mereka. Saya mohon jangan pisahkan kami," Lisa terisak. Ia benar-benar tidak bisa berpisah dengan anak-anak itu. Setelah beberapa tahun lalu ia pisah,itu sudah cukup. Rindu nya tidak bisa di perpanjang lagi.

Namun,Haruto yang sangat marah dengan mamahnya, mendorong kuat tubuh Lisa membuat mamah nya itu tersungkur di lantai.

Haruto tersulut emosi,"Saya ga punya ibu seperti anda! Dan mereka," Haruto menunjuk kedua adiknya bergantian,"mereka bukan anak kandung anda! Jadi stop anggap kami anak anda!" Haruto berteriak sangat kencang,membuat urat-urat di lehernya terlihat jelas,dan mata nya juga sedikit memerah.

Lisa sangat terkejut dengan penuturan dari Haruto barusan,ia mencoba mendekat pada Haruto dan memohon di kaki anak nya itu.

"Kamu jangan gitu sama mamah kamu. Mamah ini tetap mamah kandung kamu sayang," rengek nya di bawah kaki Haruto.

Haruto menahan emosi nya,membuat air matanya tak tertahan lagi.

"Aku udah ga bisa anggap Anda sebagai mamah kandung aku. Anda tau gak betapa tersiksanya saya selama beberapa tahun belakangan ini?!" Bentak Haruto,dan sedikit menjauhkan tubuhnya dari Lisa.

"Saya harus kerja sambil sekolah,untuk membiayai kebutuhan sehari-hari kami. Ga hanya satu pekerjaan yang saya ambil,sehari saya bisa ambil tiga pekerjaan sekaligus,demi apa? demi keberlangsungan hidup kami. Dan kemana kalian?" Haruto menatap Lisa dan Hanbin bergantian. "Kalian bahkan ga membantu kami sama sekali!" Bentak nya lagi.

"Bahkan untuk biaya rumah sakit aja saya harus kerja dari pulang sekolah sampai pagi! terkadang saya sampai bolos sekolah karena harus bekerja untuk mendapatkan uang!" Jelas Haruto lagi.

"Kami makan dengan uang seadanya,bahkan aku kadang gak makan sama sekali untuk berhari-hari!" Jelas Haruto lagi.

Haruto menatap Polisi-polisi yang ada di sana.

"Tolong pak,bawa orang ini secepatnya,saya ga mau melihat wajah orang ini". pinta Haruto.

Haruto menatap Lisa dengan penuh amarah,"dan untuk anda. Setelah anda keluar dari sel tahanan,saya mohon jangan cari keberadaan kami lagi. Karena kami akan mempunyai kehidupan baru," tegas Haruto.

Kini tatapan nya beralih pada Hanbin,"dan untuk anda,semoga anda menyesali perbuatan anda selama ini kepada kami. Saya masih baik pada anda karena tidak membawa perkara ini ke ranai hukum," tegas Haruto.

APOLOGIZE | TREASURE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang