Happy Reading!!!!
🌱🌱🌱🌱
"Ngelamun saja si Ibu, mikirin apa sih?"
"Gak kok, kamu habis dari mana sih dicari sama Bu Dewi tadi."
"Bu Dew ngapain dah? Mau minta laporan? Yahh belum jadi lah enak aja baru juga tadi dia ngasihnya."
"Gak tau aku, mungkin aja kali." Aku melirik ponselku dan tidak ada tanda pesan dari Harri.
Sudah dua hari ini dia tidak mengirimiku pesan atau menelfon, dan setiap aku menelfon juga tidak dia angkat justru suara operator yang menjawab.
"Nill nanti ikut gue yuk jalan, gue mau beli sesuatu mumpung gajian."
"Mau beli apaan emangnya? Kamu kalau belanja tuh suka kalap dan aku kalau ngikutin kamu bisa gempor betis aku, mampir sana mampir sini gak ada habisnya."
"Hahaha habis kalau belanja tuh gue suka bingung mau milih yang mana, dan tenang aja nanti ada diskon jadi uang bisa aman kok."
"Nah kan apalagi ada diskon makin makin deh tuh nanti kamu."
Seperti kata Agatha tadi pulang kerja kita akhirnya pergi belanja lebih tepatnya dia yang belanja, begitu sampai di pusat perbelanjaan langsung saja deh dia seperti orang yang sudah tidak berbelanja berbulan saja.
"Ingat loh, Tha aku gak mau lama-lama ya, beli yang kamu mau beli jangan plin plan."
"Iya iya bawel." Sambil menunggu Agatha aku juga melihat-lihat barang yang ada, tapi siluet dua orang yang sedang mencoba baju disalah satu toko mengalihkan perhatianku.
Itu kan Harri dan mbak Gita dan ada Galang juga, dia terlihat santai dan tidak sibuk tapi kenapa tidak bisa menjawab telfon bahkan mengabariku.
Aku mengambil ponsel ditas dan mencoba menelfonnya, dia hanya melihat dan tidak menjawab, kenapa kamu Harr ada apa.
"Kenapa sih, Nill lihat apa?" Suara Agatha menyentakku.
"Gak kok, kamu sudah selesai?"
"Belum."
"Aku pergi sebentar ya gak lama kok, nanti kalau kamu sudah selesai kabarin saja ya." Tanpa mendengar jawabannya aku segera pergi menuju kearah Harri dan mbak Gita berada.
"Harri mbak Gita." Melihat wajah terkejut mereka aku tertawa dalam hati, kenapa mereka seolah kepergok sedang selingkuh.
"Vanilla! Kamu sedang apa disini?" Sedang apa katanya? Sungguh lucu sekali.
"Aku lagi belanja, mbak. Dan sepertinya kalian juga ya lagi sibuk belanja, santai ya Harr gak banyak kerjaan." Aku menatap wajah Harri, terlihat kegelisahan dan ketakutan dimatanya.
"Iya pekerjaan ku sudah selesai sayang, dan kebetulan tadi di jalan ketemu Gita sama Galang yang mau kesini jadi aku sekalian anterin saja, dan kebetulan aku juga lagi cari kemeja makanya aku nemenin mereka."
Sekalian saja katanya, nemenin mbak Gita dan Galang saja kamu bisa tapi ngabarin aku sebentar saja kamu gak bisa.
"Tante Nilla mau ikut beli baju? Om Harri beliin aku baju dong." Aku tersenyum melihat Galang yang menunjukkan bajunya padaku, sungguh situasi macam apa ini, aku seperti berada ditengah keluarga bahagia dan aku yang menghancurkan acara belanja mereka.
"Aku pulang bareng kamu ya, aku gak bawa mobil soalnya tadi aku kesini sama Agatha."
"Iya nanti bareng saja sekalian." Mereka melanjutkan acara belanja dengan aku yang diam saja mengikuti mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAPPY ENDING?
Short Story"Kamu bilang belum siap untuk menjadi seorang Ayah. Tapi dengan anak dari wanita itu kamu bisa dengan mudah menerimanya, bahkan kamu dengan tangan terbuka membiarkan dia memanggilmu Ayah. kenapa, Kak? kenapa harus dia? Apakah kalian ingin melihat ke...