Part 20

12.1K 679 21
                                    

Happy Reading

.
.
.
.
.

"Cucu opa lucu banget sih kamu, sayang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cucu opa lucu banget sih kamu, sayang." William menciumi pipi Daisy gemas.

"Nanti dia bangun, Will. Susah loh bikin dia tidur."

"Kalau dia bangun ya bagus dong, biar dia bisa main sama aku sayang."

"Dia baru dua puluh empat hari, kamu ajak main apa? Sini nanti dia nangis bangun." Alina segera mengambil alih Daisy yang sedikit terusik dengan menggeliatkan tubuhnya.

"Lihat kak mereka mulai lagi. Setiap pagi di rumah ini ada drama memperebutkan Daisy, mereka berlomba siapa yang lebih cepat bisa menggendong bayi lucu itu." Keluh Daniel yang membuat Vanilla tersenyum.

"Biarkan saja, artinya Daisy benar-benar disayang bukan?"

"Tentu saja! Siapa yang tidak akan sayang dan gemas melihat Daisy, apalagi pipinya yang gembul mirip squishy."

"Ck kalian itu selalu saja bilang pipi Daisy mirip squishy."

"Memang betul kok. Pipinya yang gembul itu enak kalau di uyel-uyel."

"Lihat Vani Papi kamu bikin Daisy bangun, memang kebiasaan dia mah." Vanilla segera menerima Daisy yang sudah membuka matanya.

"Kamu beri dia asi dulu, nanti kalau sudah kamu bisa panggil Mami buat jaga dia biar kamu bisa makan."

"Iya, Mi." William, Alina dan Daniel keluar dari kamar Vanilla.

"Kamu haus ya cantik? Kita minum dulu yuk habis itu bobok lagi ya, biar Mami bisa makan." Vanilla segera mengeluarkan payudaranya yang langsung disambut oleh Daisy.

Daisy memang kuat asi-nya dari lahir, dan untung saja air susu Vanilla melimpah jadi dia tidak perlu memberi susu formula sebagai pendamping.

Pintu kamar Vanilla terbuka dan terlihat Devian yang masuk sambil membawa nampan berisi makanan. Devian tersenyum melihat pemandangan di depannya, terlihat Vanilla yang sibuk memberi asi pada Daisy dan mengajak bayi itu bicara.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HAPPY ENDING?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang