2 minggu setelah masuk semester 2 alias awal Februari, kelas 12 udah latihan ini itu disertai try out. Belum lagi anak-anak OSIS harus ngurus berkas-berkas lama mereka buat disimpen di gudang nantinya, dan juga persiapan pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS.
Mark stress banget mau meninggoy, kalau kata orang.
"Mark lo mabok ya?" tanya Lucas, "nope. Gila aja gue mabok."
"kek gak pernah mabok aja lu" cibirnya lagi, Lucas lagi dalam mode jahil jadi mohon maklum.
"kapan??" heran Mark, demi Tuhan dia belom pernah mabok, tapi pernah minum. SAMA AJA.
"sama Yeri mabuk terus, mabuk cinta aw aw" Mark merotasikan bolamatanya denger jawaban Lucas.
"gua depak lu dari sekolah, Cas." Ancamnya.
"lah? Sapa lu? Kepala sekolah?"
"masih pagi udah berantem aja" tiba-tiba terdengar suara Yeri dari arah pintu.
"matamu pagi, udah jam istirahat juga" balas Lucas.
Yeri duduk di sebelah Mark dan mengamati pacarnya dari samping. Wajah Mark candu banget buat Yeri. Tsundere sih, tapi gemes.
Tanpa banyak omong Lucas bangkit dan meninggalkan mereka berdua. Biar kalo ada yang ketiga bukan dia gitu loh.
"kok dilihatin terus?" tanya Mark tanpa mengalihkan pandangan dari kertasnya.
"daripada kamu lihatin kertas terus."
Mark terkekeh, "orang ganteng mah bisa apa?"
"iya emang ganteng."
"oiya jelas." Mark mengusap rambutnya ke belakang menggunakan jarinya. Pede.
"tapi boong" gelak tawa Yeri terdengar diseluruh ruangan.
Wajah Mark yang tadinya datar berubah cerah. Asal Yeri ketawa mah ya oke aja.
"apa tujuan adinda kesini?"
"cari tuyul. Ya nemuin pacar lah, pake nanya!"
"yaudah sih santai."
Yeri mengembungkan pipinya lalu menarik lengan Mark, "ayo ngantin, nanti kalo nggak makan sakit."
"gaada sejarahnya seorang Maraka sakit karna nggak makan pas jam istirahat, Risha.." balasnya panjang lebar. Tuh kan tsundere emang. Tsundere tapi receh.
"kamu kalo laper duluan aja." Lanjutnya.
Yeri menyingkirkan pelan kertas digenggaman Mark, "ditaruh dulu ya ganteng, nah ayo makan!"
Mark terpaksa mengikuti Yeri karena ditarik paksa.
Yang satu hyper yang satu mageran. Klop.
"kak Yeri!" mereka menoleh ke belakang.
"iya Hyunjin kenapa?" tanya Yeri menghampiri Hyunjin masih dengan tangan yang menggandeng Mark.
Hyunjin menggaruk tengkuknya lalu menyerahkan wadah bening, "makasih kak, ini gue balikin. Kata mamah enak rendangnya."
Yeri menerimanya, "tante doang yang makan? Lo engga?"
Hyunjin gelagapan, "makan kok makan, enak banget. Sekali lagi thanks ya!"
"santai lah kayak sama siapa aja" balasnya mengacak surai Hyunjin layaknya adik sendiri. Hyunjin jadi kikuk.
"kalem bang, gue nggak nyari ribut" ujarnya pada Mark sebelum ngibrit lari.
Mukanya Mark kayak mau nerkam Hyunjin hidup-hidup. Sayangnya dia nggak kanibal.
"kamu ngapain?"Yeri menoleh dan menunjukkan wajah 'huh?'
KAMU SEDANG MEMBACA
DNYL - Nctᵈʳᵉᵃᵐ
Fanfiction[ DISCONTINUE ] ❝buat apa badboy kalo ujung-ujungnya sadboy?❞ Rank : #2 in dnyl [24.07.20] #1 in dnyl [17.09.20] #3 in renhua [30.09.20] #1 in renhua [03.10.20] #3 in heejin [18.10.20] #1 in chaeryoung [24.10.20] #5 in Siyeon [18.04.21] ©cancerkim 1...