01: ribet

1.4K 203 27
                                    

"RENDY BANGUN, KELUAR KAMU" renjun yang asik tidur langsung bangun dengan gak elit nya dan itu mengundang tawa anak kelas,

Renjun menggaruk kepalanya seperti orang bodoh lalu pergi keluar kelas sesuai perintah ibu rini tercinta,

"haekal mau ikut renjun juga?" tawar bu rini dengan nada dingin dan mengancam,

"loh boleh bu?" tanya haechan antusias, chan plis..

Bu rini menghela nafas lalu menyuruh haechan keluar lewat tatapan mata, haechan langsung keluar tanpa mengucap kata.

"woy, nyamper mantan ayoklah" haechan merangkul renjun, "gapunya mantan" haechan mencebik

"shasha siapa lo?"

Renjun menghela nafas lalu melepas rangkulan haechan, "kemarin balikan"

"kok gitu?! Lo kapan pdkt lagi? Bukannya kalian berantem—"

"diem deh chan, males jelasinnya gue. Ribet, lo gaakan paham" balas renjun malas lalu berjalan mendahuluinya entah kemana,

"aneh banget"

"ya allah, mau ke uks aja lah ketemu mbak sohye"

[🌼]

"lo ngapain disini?!"

"lah gaboleh?"

"ya gak lah, ada lo uks hancur!"

"gaada gue uks sepi"

"kalian berisik, saya tinggal" sohye keluar dengan wajah datarnya, meninggalkan haechan dan somi, berdua.

Tanpa pikir panjang haechan tidur di kasur sebelah kasur somi, ya soalnya cuma 2 kasur.

Jantung somi berdetak kencang, di depan haechan kayak maung kalo udah gini ya.. Beda lagi. Somi ngelihatin haechan, harap-harap bisa kayak shuhua sama renjun gitu yang kemarin balikan.

"gue emang ganteng, b aja kali liatnya" somi tersentak kecil dan langsung pura-pura tidur, tingkahnya membuat haechan tertawa pelan,

"som liat sini deh" somi tetap membelakangi haechan, malu dia. "somiii" suara haechan berubah sok imut,

"heh somay yang sopan sama kakel"

"apasih mas?" somi keceplosan manggil haechan pake embel-embel 'mas' biasanya juga kak, itu mah panggilan kesayangan.

"ciee.. Masih manggil mas?" goda haechan, "udah ah diem, gue pusing" ujar somi kembali membelakangi haechan,

"som-"

"diam atau ku tampar" haechan kicep, padahal kata-kata itu kata andalan nya renjun sama jaemin kenapa dipake somi..?

"tampar pake cinta boleh" somi membalikkan badannya dengan wajah kurang bersahabat,

"dih ngarep lo?"

"dih ngirip li" ledek haechan mengikuti gaya bicara somi dengan menye-menye,

Somi udah siap-siap mau teriak nih,
"iya anjir maaf gausah teriak, rebecca lo"

Rebecca=ribet

"bisa diyam tidak?!" ujar somi sedikit ngegas, ya.. Sedikit banyak

Haechan menggeleng dengan santainya.

"MBAK SOHYE AKU DI GANGGU SETAN"

[🌼]

Kemana renjun?

Ke perpus lah, ngadem.

Eh malah ketemu mark lagi debat sama pacarnya, debat kok di perpus gak elit banget. Tak lama yeri keluar, renjun nyamperin mark.

"kenapa lagi kak risha?" mark menatap renjun sinis "cuma gue ya yang boleh manggil dia risha" renjun nyengir terus duduk di sebelah mark,

"gue cuma bimbing adek kelas buat lomba fisika, ehh dikira selingkuh"

"herin?" mark mengangguk lalu renjun memukul kepala mark pelan "ya kan kak yeri tau herin suka lo"

"hah? Tau darimana lo?"

"shasha"

"ya tapi kan mereka saudaraan ren, masa gak saling percaya?" renjun mengendikkan bahunya tanda tak peduli,

"tumben lo disini, ketus osis kok bolos" cibir renjun, "gue nyari referensi buat ulhar" renjun mangut-mangut aja.

"lo ga bosen berantem mulu sama kak yeri?" tanya renjun, "ya bosen lah, gue capek" renjun paham, soalnya diantara mereka bertujuh cuma mark sama yeri yang paling lama pacaran, 3 tahun.

"ngakak. Jadi inget perjuangan lo dapetin kak yeri dulu"

"heh itu mah gara-gara olim math juga anjir"

Flashback on

7 hari, seminggu. Mark harus berdekatan terus sama perempuan yang bernama yerisha, buat diskusi latian olim. Padahal udah kelas akhir dan tinggal beberapa bulan lulus.

Dari awal mereka emang ga pernah akur, biasalah anak SMP masih labil. Ya lama-lama nyaman kan kalau deket terus sama seseorang? Apa lagi lawan jenis.

Terlibatlah perasaan.

Harapan mark pupus sewaktu denger yeri tidak satu sekolah sama, dia pun bertekat buat ngekost. Sekalian latian biar mandiri juga.

Dan ya, mereka ketemu lagi, ber-7, dengan yeri, dan dengan cewe-cewe yang lain. Dari situlah kisah mereka dimulai.

Flashback off

"parah, absurd gitu" kekeh mark yang merasa cukup malu dengan masa pdktnya,
Pdkt ala-ala anak smp banget.

"idih najis, sok malu" cibir renjun. Emang cowok satu ini kalo ngomong gabisa di filter, langsung ngalir.

"renjun sini kamu!" kedua nya menoleh ke arah pintu perpustakaan, bu rini, lagi.

"saya suruh berdiri di depan kelas kok malah keluyuran" kesalnya, "lah ibu gak bilang kok" bingung renjun,

"ya kamunya sudah keluar duluan" udahlah njun, sabar..

"saya hukum salin catatan saya 3 kali lipat, tidak ada penolakan" bu rini pergi meninggalkan renjun yang cengo dan mark yang ketawa,

Gausah bayangin mark ketawa:')

"mampusin, bye anak alim mau belajar" ledek mark,

"ahh sialan"

[🌼]


Voment bro

DNYL - Nctᵈʳᵉᵃᵐ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang