25: New year

456 58 12
                                    

21.56 PM

"LEE BALIKIN HP GUE!!" teriakan Renjun menggema di seluruh kosan, jangan salahkan Renjun, dia teriak karena Chenle yang tiba-tiba ngambil hpnya saat dia chatingan dengan mamahnya, Renjun sih nggak masalah tapi chat tadi sangat sangat penting.

"Le balikin anjing,capek gue" keluhnya sembari mengatur nafas, Chenle nyengir dan mengembalikan handphone kepada pemiliknya,

Chenle itu gabut u know?

"panik banget ge, gue gak mungkin gebet mamah lo kali" Renjun memutar bola matanya malas dan menjawab seadanya,

"Jisung mana sih? Ketiduran?" tanya Jeno tanpa mengalihkan perhatiannya dari televisi. "engga, lagi mandi dia" balas Jaemin yang baru saja membangunkan jisung,

Gak baik ya mandi malam-malam gitu, mending cuci muka aja sama gosok gigi. Tapi Jisung nya kekeuh mau mandi dengan alasan 'ketemu mbak pacar'

Pada akhirnya yang punya gandengan juga dibawa. Jaemin, Jeno sama Haechan tim diam aja lah ya..

Tak lama oknum yang ditunggu datang dengan rambut basahnya. "udah, ayok"

"keringin dulu Ji, ntar pusing kayak dulu" nasehat Mark yang lagi main pou,
"iya, Yuna nanti ilfeel liat lu basah-basah gitu" timpal Haechan yang udah cekikikan sama Renjun, mereka akurnya kalau pas nistain orang doang.

"nanti di jalan juga kering, ayok ah buruan" rengeknya,

"ngapain sih buru-buru amat? Tahun baru masih 2 jam lagi, sabar anak muda" balas Renjun,

"iya anak tua" cicit Jisung yang cuma didengar dirinya sendiri, bisa habis dia kalau kedengeran Renjun.

10 menit rambut Jisung sudah rapi, udah ganteng mana pakai kacamata bulat. Berasa bisa digapai..













"YUNAAA"

"JISUNGGG"

Grep

"eh eh eh eh! Pa maksud pelukan diparkiran?!" celetuk Haechan yang kayaknya iri,

Mereka berdua nyengir , "ya ngapapa, kan udah resmi" Haechan mangut-mangut seadanya aja, gak mau memperpanjang nanti malah semakin iri.

"hai jomblo" Haechan menoleh ke kanan, ada mbak mantan.

"ngaca dong" sahutnya sedikit kesal, Somi malah terkekeh gemas lalu jinjit sedikit dan merangkul haechan layaknya bro and sist.

Haechan tersentak kecil lalu terkekeh, "maksudnya apa nih?"

Somi menatap langit sebentar lalu berucap, "gaada maksud. Lo kan juga sering giniin gue" somi menuntunnya jalan, agak susah karna perbedaan tinggi.

"awas, nanti gagal move on repot,tapi yang pacaran sama gue suka susah move on sih" Somi mencebik kesal menderngar jawaban yang lebih tua, ia melepaskan rangkulannya dan menatap Haechan kemusuhan,

"mantan lo cuma gue, gausah belagu deh. Beruntung gue mau sama lo"

"kenapa lo mau sama gue?"

Somi memasang wajah julidnya, "Hyuck, lo tuh licik! Pas gue dalam keadaan terpuruk, lo berhasil bikin gue ketawa. Gue sampe heran, lo—kenapa sih lo... selalu bikin gue ketawa? Tapi kadang gue ngerasa geer" cicitnya diakhir kalimat,

Kali ini Haechan yang tertawa, Somi kalo nyerocos itu gemesin. Image yang galak hilang begitu saja dimatanya,
"kesedihan lo itu kesedihan gue juga. Kurang jelas ya?"

DNYL - Nctᵈʳᵉᵃᵐ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang