13

538 64 9
                                    


**

Jinyoung mengernyitkan dahinya. Menatap Renjun yang memasuki kamarnya, berjalan dengan pelan seperti pencuri dan menuju ke balkon. Tangannya membawa sekantong kresek yang tak tahu isinya apa.
Ia yang semula memainkan game, kini mengikuti Renjun.

Renjun duduk di kursi lalu membuka kresek itu yang isinya sekotak es krim. Jinyoung yang melihatnya, matanya berbinar lucu.

"Kak Renjun, itu es krim?"

Syut...
Renjun meletakkan telunjuknya di depan bibir. Jinyoung mengangguk paham. Kemudian ikut duduk di samping Renjun.

"Kak Renjun, ini kan gerimis. Tidak baik makan es krim untuk saat ini."

"Ini punya Hyunjin. Kebetulan gue yang ketemu sama bapak gojeknya tadi. Lo diem aja ya. Heumm segerrrr." Renjun memejamkan mata tatkala es krim itu meleleh di mulutnya. Rasanya sangat enak dan dingin.

"Jinyoungie mauuuu." Jinyoung berbicara dengan semangat. Sebelumnya ia benar-benar tidak pernah memakan es krim. Minhyun terlalu melarangnya untuk itu.

"Nih."

Jinyoung menerima sendok Renjun. Ia menyuapkan es krim itu ke dalam mulutnya. Dan hasilnya benar-benar enak. Ia sampai menghentak-hentakkan kakinya sangking enaknya.

Sementara di lain tempat. Hyunjin tampak kebingungan. Berkali-kali ia melihat aplikasi gojek dan hasilnya 'pesanan anda telah diterima' padahal ia belum menerimanya sama sekali.
Kemudian, ia keluar dari kamar. Ia menghampiri Lucas yang sedang bermain game bersama teman-temannya.

"Kak Lucas, Lo Nerima makanan take away gue nggak?"

Lucas mengernyitkan dahinya bingung.
"Nggak. Dari tadi gue disini."

"Oh yaudah deh."

"Emang Lo take away apaan?"

Hyunjin nampak gugup. Jika ia jujur bahwa ia telah memesan es krim. Bisa kena marah dia.
"Eh, i..itu, bakso. Oh iya, bakso, he..he.."

"Oh, coba Lo tanya Renjun."

"Heum." Ia kembali ke lantai dua. Renjun tidak ada di kamar dan itu berarti Renjun tengah berada di mantan kamarnya.

Cklek.. ia celingukan. Kamarnya kosong. Tapi ia mendengar grasak-grusuk di balkon. Ia berjalan mendekatinya. Dan ternyata benar , Renjun dan Jinyoung tengah menikmati es krim yang di pesannya.

"KALIAN CURI ES KRIM GUE!"

Sontak, teriakan Hyunjin membuat keduanya kaget. Keduanya tengah tertangkap basah sekarang. Hyunjin berkacak pinggang. Menatap Renjun dan Jinyoung dengan marah.

"He..he.." Renjun nyengir.

"Es krim guee:'( pokoknya kalian harus ganti!"

"Nggak ya. Ini gerimis dan Lo mau beli es krim?"

"Ngaca woy, Lo juga yang makan es krimnya."

"Ya pokoknya beda Lo sama gue."

"Kita kembar anjir."

"Yaudah. Sesama kembaran, kita harus saling berbagi."

"Nggak. Kalau itu beda. Pokoknya Lo harus ganti es krim gue sekarang. Dan Lo." Hyunjin menunjuk Jinyoung.

"Lo nggak bisa sama yang dingin-dingin kan!"

"Kk...kok... Kak Hyunjin tau?" Jinyoung berbicara dengan terbata. Dan itu membuat Hyunjin salah tingkah.

"Eum.. itu... anu... om Minhyun pernah kasih tau gue."

"Dari pada Lo ngebacot nggak jelas mending kita join bertiga. Sini Lo."

HwangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang