Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Besoknya Beomgyu sudah mulai bersekolah seperti biasa. Seperti sebelumnya Beomgyu akan menjemput Ara sebelum berangkat kesekolah.
"Pake ini dulu" Beomgyu mengikatkan jaketnya pada Ara.
"Gimana kalo besok kita berangkat kesekolah naik bus gyu?" tanya Ara dan Beomgyu hanya menatapnya sekilas dan kembali pokus mengikatkan jaketnya.
"Kamu yakin?" tanya Beomgyu dan Ara mengangguk antusias. "Oke, berarti besok aku harus kerumah kamu lebih pagi biar gak telat" Beomgyu selesai mengikatkan jaket pada pinggang Ara dan mengacak-acak rambutnya pelan.
"Tapi kalo kamu gak mau gapapa ko" ucap Ara naik ke motor Beomgyu dibantu oleh uluran tangan Beomgyu.
"Besok kita naik bus" ujar Beomgyu setelahnya ia memakai helmnya dan menarik tangan Ara untuk berpegangan.
"Beneran?"
"Iya sayang"
"Yeyy makasih gyu" Beomgyu hanya tersenyum dibalik helmnya dan menjalankan motornya menuju sekolah.
Sampainya disekolah Beomgyu sempat menjaili Ara dengan mengacak-acak rambut Ara membuat marah dan berakhir mereka bermain kejar mengajar dikoridor.
"Beomgyu sini kamu!" Ara terus mengejar-ngejar dan sesekali berhenti karna melewati kerumunan siswa yang sedang mengobrol.
"Tangkap aku kalo bisa" ledek Beomgyu dari jarak yang sudah cukup jauh.
Kejar-kejaran mereka menjadi perbincangan murid koridor.
"Liat deh, gue gak pernah liat Beomgyu senyum sebahagia itu"
"Hmm sebahagia itu dia sama tuh cwe"
"Udah, lu semua ikhlasin aja, sekarang kita bayangin aja seganteng apa nanti murid baru yang bakal pindah kesekolah kita"
"Ouh iya gue juga gak sengaja dengar pembicaraan guru yang katanya mau kedatangan murid baru"
"Dan lo tau murid baru itu pindahan dari Yongsan International School of Seoul"
"Yang bener lo?"
"Bener"
Ara yang tidak sengaja melewati mereka pun bisa mendengar samar-samar tentang murid baru itu, namun ia tidak terlalu memikirkan nya dan kembali mengejar Beomgyu namun...
Brakk..
Happ..
Ara menabrak seseorang dan untungnya yang Ara tabrak sigap menangkapnya dan Ara tidak jadi terjatuh.
