Happy Reading
•
•
•
Yeonjun terkejut mendengar pertanyaan Jay barusan.
Ternyata bukan hanya Jay yang sadar dan ingat dengan nada dering itu, mereka semua ingat, terkecuali Hani yang hanya menatap Yeonjun dengan tatapan bingung.
"E-em baru kemarin gue ganti handphone. Kenapa, bagus yah? Jelas dong. Dan soal nada dering, gue gak sengaja denger lagu ini dari boygrup negara kita, dan gue berinisiatif buat di jadiin nada dering" jelas Yeonjun.
Jay masih menatap nya dengan tatapan mengidentitas. Bukan, bukan hanya Jay, tapi Beomgyu juga menatap nya seperti itu.
"Kenapa case handphone nya percis sama yang gue kasih ke Ara?" batin Beomgyu saat melihat logo beruang yang tertempel di case itu.
"Udahlah, gue mau angkat telpon ini dulu" ucap Yeonjun dan berlalu begitu saja.
"Ko gue curiga yah sama Yeonjun" ucap Heesung.
"Gue juga, gue inget banget kalo nada dering itu cuman Ara yang pake" lanjut Jake.
Beomgyu hanya menggeleng kepalanya bingung dan menatap Beomie yang masih duduk dipangkuan Hani.
"Beomie"
Beomie menoleh kearah Beomgyu yang baru saja memanggilnya. "Kenapa yah?"
"Ikut ayah yuk"
Beomie memiringkan kepalanya tanda bertanya.
"Mau gak?"
Beomie mengangguk dan turun dari pangkuan Hani.
Beomgyu dengan sigap langsung menggendong Beomie dan membawanya keluar dari ruang kumpul itu.
Mereka semua hanya diam, tidak ada yang berani membuka suara, hingga..
"Kalian lagi nyari keberadaan Ara?" tanya Hani tiba-tiba.
Mereka semua menoleh kearah Hani dan menatapnya curiga.
"Ko lo tau soal ini, kita kan gak ada cerita didepan lo" ucap Jay.
"Jangan-jangan lo ada sangkut pautnya sama semua ini?" tanya Jake terjadi. "Yah emang lo dalang dari semua masalah Beomgyu dan Ara. Jangan-jangan lo tau dimana keberadaan Ara?" lanjut Jake menuduh Hani.
Hani yang dituduh pun menggeleng kuat. "Gue bener-bener gak tau dimana keberadaan Ara, gue sadar semua masalah ini ada karna gue, tapi gue udah berubah, gue udah sadar, dan gue tau gue salah karna terlalu terobsesi buat milikin Beomgyu buat jadi milik gue seutuhnya" Hani menjeda ucapan. "Gue mau minta maaf sama dia, karna gue, rumah tangga dia sama Beomgyu jadi hancur" lanjutnya dengan wajah sedih.
"Sadar juga ternyata"
Semua menoleh ke arah pintu dan melihat buna yang berdiri disana.
"Andai kamu gak dateng dikehidupan anak saya, ini semua gak akan terjadi, dan menantu kesayangan saya gak akan mungkin pergi ninggalin anak saya, karna apa? Karna ini semua salah kamu!"
"Aku tua bun aku salah, aku minta maaf" ucapnya menunduk.
"Maaf kamu gak bisa buat menantu saya kembali lagi!"
Hani semakin menunduk dan mulai terisak.
"BUNDA LIAT BEOM.. bunda kenapa?" teriak Beomie dengan suara yang tiba-tiba mengecil saat melihat Hani menangis.
"Buna"
Buna menoleh kearah Beomgyu. Dan Beomgyu sekilas menatap Hani yang menangis sambil menunduk.
"Buna apain Hani?" tanya Beomgyu.
"Gak buna apa-apain" jawab buna ketus.
Entah karna khawatir atau bagaimana, Beomgyu langsung menghampiri Hani dan memeluknya.
Grepp..
"Kamu kenapa?" tanya Beomgyu.
Kamu? Semua terkejut mendengar Beomgyu bicara 'kamu' pada Hani.
"Aku gaapap ko hikss aku sama Beomie pamit yah"
"Perlu dianter?"
Hani tersenyum dan menggeleng. "Gak perlu, aku bisa sendiri ko, kamu masih harus obrolin keberadaan Ara kan sama mereka"
Beomgyu terdiam dan tiba-tiba ia melepas pelukannya pada Hani dan teringat pada Ara. "Lo apa-apain si gyu" batinnya.
Beomgyu mengangguk. "Perlu gue pesenin taksi?"
Hani kembali menggeleng dengan senyum yang terus mengembang. "Aku bisa pesen sendiri"
Beomgyu kembali mengangguk dan menjauh dari Hani.
"Bun, aku sama Beomie pamit pulang dulu" ucap Hani pelan dan tanpa niat menjawab, buna berlalu pergi begitu saja.
Hani tersenyum miris dan berjongkok menyamakan posisinya dengan Beomie. "Pamit dulu sama ayah dan yang lain" ucap Hani pada Beomie.
Beomie mengangguk dan berjalan mendekati Beomgyu.
Chupp..
"Beomie pulang dulu ya yah"
Beomgyu tersenyum dan mengangguk. "Hati-hati, maaf ayah gak bisa nganter kamu sama bunda pulang"
Beomie mengangguk dan berahli menatap semua teman Beomgyu. "Om tante, Beomie pamit pulang yah, annyeong" ucap nya dan melambaikan tangan.
Hani membungkuk dan menggenggam tangan Beomie erat menuntunnya untuk keluar dari rumah Beomgyu.
Dan saat sampai dideket gerbang, Hani tidak sengaja mendengar sedikit perbincangan Yeonjun ditelpon yang entah itu siapa.
"Lo betah kan di sana? Bunda gimana? Baik kan sama lo? Gue janji, secepatnya gue bakal bawa lo balik ke Korea ra"
Hani berhenti tepat dibelakang Yeonjun. Sedangkan Beomie yang bingung mendongka kan kepalanya dan menatap Hani dan Yeonjun secara bergantian.
Beomie sempat bingung, apa bunda nya menyuruh nya untuk berpamitan juga dengan teman ayah yang berada didepannya?
"Om"
Yeonjun yang mendengar suara Beomie pun berbalik dan memasang wajah terkejut nya.
"Om aku pamit pulang dulu" ucap Beomie.
Yeonjun mengangguk gugup dan reflek mengelus surai hitam Beomie dengan lembut. "Hati-hati"
Beomie tersenyum dan memgangguk.
Yeonjun berahli menatap Hani yang juga menatapnya.
"Hani denger percakapan gue apa engga yah?" batin Yeonjun dengan wajah khawatir.
"Gue duluan yeon" ucap Hani tersenyum.
Yeonjun mengangguk menanggapinya dan memperhatikan punggung Hani yang semakin menjauh.
"Semoga engga"
Huftt..
[Selasa, 15 Juni 2021]
KAMU SEDANG MEMBACA
|•||Past Mistakes_Choi Beomgyu
Historia Corta[Choi Beomgyu] Season 2 lanjut disini! Kesalahan dimasa lalu yang tidak sengaja terulang kembali, membuat seseorang yang ia cinta kembali pergi karna ulahnya sendiri. [11.12.2020] ©ParkkJiminee131095