Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam telah berganti pagi. Di apartemen, Beomgyu masih terjaga, ia tidak bisa tidur semalam dan terjaga hingga sekarang.
"Eunghh"
Beomgyu yang masih mendekap Hani didalam pelukanya pun langsung menatap wajah Hani, memastikan nya sudah bangun atau belum.
"Beom"
Dengan cepat Beomgyu langsung melepas pelukanya dan mengubah posisinya menjadi duduk.
"Kamu mau pulang?" tanya Hani.
Beomgyu menatap jam dinding yang menunjukan pukul 6. Kemudian ia mengangguk dan berjalan menuju kamar mandi untuk mengganti bajunya dengan baju piyama yang ia pakai dari rumah.
Clekk!
Tidak butuh waktu lama untuk Beomgyu menganti bajunya, ia pun melempar baju yang semalam ia pakai ke dalam keranjang cucian kotor.
"Gue pulang dulu, lo hati-hati di apartemen sama Beomie" ucap Beomgyu yang berdiri tepat di depan Hani yang masih duduk di ranjang.
"Em.. Hati-hati yah, makasih"
Beomgyu mengangguk dan sedikit membungkuk untuk menyamakan tingginya dengan Hani. Sedangkan Hani hanya menatap Beomgyu dengan tatapan bingung.
Chupp..
Mata Hani terbuka lebar. Apa yang terjadi barusan? Beomgyu mengecup keningnya?
"Gue balik dulu"
Hani mengangguk gugup dan membiarkan Beomgyu keluar dari apartemen.
Dan tanpa sepengetahuan Hani, diluar apartemen Beomgyu mengusap bibirnya kasar, membuat kulit pada bibirnya itu terkupas dan mengakibatkan cairan merah kental keluar dari bibirnya.
"Arhh"
Brakk!
Beomgyu menutup pintu mobilnya dengan keras.
"Arhh!"
Brakk! Brakk!
Dan sekarang stir mobil dihadapan nya menjadi sasaran.
"Kenapa jadi gini si!"
Beomgyu mendongkak kan kepalanya keatas dan menutup matanya dengan kedua telapak tangannya.
"Ini semua bukan mau gue hiks"
Beomgyu menangis diatas stir mobilnya, ia sudah bingung dengan jalan hidupnya.
"Hikss bukan ini yang gue mau hikss hikss"
Tokk! Tokk!
Beomgyu berhenti menangis dan menoleh kearah kaca mobilnya.
