Pindahan

11 1 14
                                    

Emang sebelumnya setelah mamah dan ayah menikah, kami tinggal di rumah sang ayah. Tetapi karena ada suatu hal yang makin lama makin tidak nyaman, jadi keputusan akhir adalah mencari rumah kontrakan.

Setelah mencari akhirnya ada beberapa pilihan rumah yang menarik perhatian mamah ku. Aku sih anaknya tidak begitu ribet jika ditanya untuk tempat tinggal, aku selalu mengeluarkan jurus kata "terserah lah aku ikut..," ucapku. Karena memang aku malas untuk memilih, jadi ikut saja biar cepat dan tidak debat. Wkwk.

Jadi ada nih satu rumah kecil, di daerah Bobosan. Dekat pusat kota Purwokerto banget sih, dekat Stasiun Purwokerto juga. Bahkan jarak beberapa kilometer sudah sampai di Alun-alun Purwokerto dan Rita Supermall.

Mungkin sebelumnya aku sudah bahas ini di part horror sebelumnya yah?

*Maaf gais authornya dejavu antara sudah pernah menulis ini atau belum, haha-haha.

Ini rumah kecil, yang ada halaman kecil multifungsi. Bisa dipakai untuk tempat jemur pakaian, wkwk. Ada gerbang kecil warna hitam. Kamar utama, ruang santai, kamar kedua, ruang pakaian kotor, dapur plus kamar mandi.

Rumahnya awalnya meragukan, tapi lama-lama nyaman juga. Suasananya lumayan sepi sih, karena mungkin setiap daerah beda-beda ya.

Yang paling berisik adalah sosok anak kecil di sebelah rumah, karena dia cerewet mode on. Padahal posisi sudah tengah malam saja dia masih cerewet minta mainan.

Berhubung aku anaknya suka begadang, makanya tahu jika anak itu selalu berisik. Beda dengan anak kecil lainnya, aku pun heran dia bisa kuat melek sampai dini hari.

Rumah ku juga suasananya sepi, karena paling yang membuat berisik jika aku dan adik kedua ku lagi bertengkar, haha.

🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒

Hari-hari ku waktu tinggal di rumah ini hanya sekolah dan sekolah. Tidak ada yang spesial, karena suasana di rumah itu sendiri tidak mendukung, sampai aku merasa putus asa untuk tinggal bersama mereka.

Ya aku manusia yang bisa di bilang sering galau. Tetapi bukan karena cinta ya, atau pacaran, wkwk. Lebih ke hidup aku aja sih dan keluarga. Kalo aku untuk melampiaskan semuanya, biasanya aku akan memakan makanan yang super duper pedas, kalo kalian gimana?

Tetapi ya harus tanggung resiko jika kita bertindak, biasanya kalo sudah frustasi jalan satu-satunya makan pedas. Dan beberapa waktu kemudian diare hebat, haha-haha.

🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒

Teman-teman sekolah ku juga pernah berkunjung ke rumah. Ya hanya teman yang dekat saja.

Sejujurnya aku tipe orang yang sedikit parnoan dan pemalu, jika ada teman yang main. Entah lah malu karena apa, anaknya emang aneh, wkwk.

Disitu kalo tidak salah mamah sengaja memesan beberapa bungkus nasi padang untuk teman ku ini. Rasanya senang gitu jika ada tamu datang, dan pelayanan dari tuan rumahnya memuaskan.

Karena menurutku jika ada tamu datang dan kita menyediakan makanan untuknya, itu suatu nilai plus sih. Otomatis tamunya pasti bakal senang di hidangkan makanan, entah itu snack atau makanan berat.

Puas aja gitu bisa bikin tamu senang, ada kebahagiaan sendiri yang muncul. Kalo kalian gitu juga tidak? Hihi.

Tetapi beda lagi jika tamu datang, dan tuan rumah sedang tidak bisa melayani dengan baik. Kalo jadi tuan rumah pasti rasanya tidak enak tamunya di biarkan tidak di sediakan jajanan.

Tetapi semua itu tergantung orangnya juga sih, hehe.

🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒






Happy reading♥️

AshraPublisher
TwilightWritersTeam

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 15, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KISAH GADIS BERINISIAL 'A'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang