*Jadi kisah ini udah kejadian beberapa tahun yang lalu, cuman masih sedikit jelas dalam ingatan. Entah aku lupa saat itu aku kelas berapa, antara SD atau SMP.
Go!
Sepertinya waktu itu, ayah mengajak ku untuk jalan-jalan. Dan mungkin sekalian meminta uang jatah seperti biasanya. Tapi tidak segampang itu untuk mendapatkan uangnya.
Ayah memintaku untuk menemaninya ke rumah dinas yang dulu pernah kita tinggali. Ya, menemani dia beres-beres. Karena emang aku butuh ya mau-mau saja mengiyakan ajakannya.
Jujur sebenarnya aku takut, karena salah satu kejadian yang menimpaku dulu. Dan sebagian cerita dari orang lain tentang rumah itu.
*Di part sebelumnya sudah dibahas ada kejadian apa di waktu silam.
Akhirnya kita kesana, bertiga. Ada aku, adik ku, dan ayah. Karena aku malas mengikutinya kemana pun ia jalan, jadi ayah menyuruhku untuk istirahat di kamar utama.
Sedangkan ayah dibelakang, area kamar mandi dan dapur. Tidak begitu jauh si. Hanya saja harus melewati kamar kedua, ruang santai, ruang makan, ruang setrika dan gudang.
*Info sedikit gudang itu adalah bekas kamar ayah sama mamah waktu masih utuh, masih awal pernikahan. Dan di kejadian ini posisi mereka sudah bercerai.
Kamar kedua selalu gelap, sering sekali pintu kamarnya ditutup. Nah pada saat kita berdua beristirahat karena adik aku tidur, ayah pamit ke belakang karena ada beberapa kerjaan rumah yang belum selesai.
Disitu aku manut, aku diam sambil berusaha memejamkan mata agar tertidur. Tapi tidak bisa, rasa takut ku semakin menjadi jadi.
Disaat ayah benar-benar meninggalkan kamar itu, aku bisa mendengarkan suara langkah kakinya yang perlahan menjauh hilang.
Dan tiba-tiba perasaanku tak enak, aku was-was. Merinding, overthinking. Lingkungan rumah itu sangat sepi, hanya sesekali ada suara kendaraan berlalu lalang lewat.
Tak lama ayah balik lagi ke kamar itu, hanya untuk menengok aku dan adikku. Kalo tidak salah pada saat itu dia menyuruhku tidur, dan meninggalkan ku lagi berdua di kamar itu.
Sekali lagi suara langkah kakinya perlahan menghilang. Tapi anehnya, jadi di kamar utama itu ada sebuah hiasan pintu dari besi.
Kalo hiasan pintu itu tersentuh oleh benda lain atau contoh gampangnya badan kita tidak sengaja menyenggolnya dia akan berbunyi, layaknya bunyi sebuah besi.
Benda ini sudah berbunyi karena badan ayah tidak sengaja mengenai benda itu, dan ini udah kedua kalinya. Ayah sudah dibelakang, aku bisa mendengar suara air kran yang mengalir deras dari kamar mandi.
Tiba-tiba bunyi benda itu, 'krincingggg' untuk yang ketiga kalinya. Bunyi yang sangat nyaring. Membangunkan ku dari tidur yang sebetulnya belum terlalu pulas. Aku kira ada orang masuk atau ayah masuk ke kamar.
Nyatanya aku tersontak kaget dan...
*Hayoo penasaran ga? atau kalian berekspetasi aku menemukan apa di part ini?
🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭
Aloo, bikin tegang ga si ceritanya? atau deg-degan?atau biasa aja? wkwk
Jangan lupa untuk tetap apresiasi karya aku yaa🦋 vote dan komen. Atau jika kalian suka boleh banget ditambah ke reading list kalian, nunggu aku update part baru😭
Happy reading♥️
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH GADIS BERINISIAL 'A'
Cerita PendekBroken home sejak dini, kisah percintaan masa SMP, dan kaka adean ala aku🌻