Secepat itu?

13 2 19
                                    

*Sampai momen ini aku masih duduk di bangku 3 SMK.

Aku sebenarnya tidak begitu ikut campur urusan mamah, tetapi kali ini beda. Beberapa hari terakhir mamah pulang kerja telat, atau pulang kerja tak lama kemudian pergi lagi.

Biasanya mamah tidak sesuka itu untuk keluar, pasalnya dia tipe orang rumahan. Ternyata eh ternyata mamah sedang pdkt dengan salah satu temannya.

Entah lah maksud dan tujuannya apa, tetapi waktu itu aku sudah paham apa yang sedang mamah tuju.

🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋

Selang beberapa hari, mamah sudah tidak lagi dengan pria itu. Kehidupannya kembali normal menjadi orang rumahan.

Ya, sepertinya dia sempat cerita, yang katanya mungkin pria itu emang belum jodohnya.

Dan pernah kejadian di suatu hari mamah tanya, serandom ini,

"Fia, mamah tidak mau sendirian kalo dah tua. Nanti kamu sama adikmu nikah mamah sama siapa? mamah tidak punya teman. Boleh tidak mamah nyari lagi?" ucapnya.

Saat itu aku hanya diam, benar-benar membisu menutup mulutku. Pikiran ku seakan -akan kacau, entah harus mengobati yang mana terlebih dahulu.

Luka lama yang masih basah, atau sayatan baru yang mulai bernanah?

Sungguh sakit hati banget ketika mamah mencari pengganti ayah. Kaya seakan dia tidak bahagia sudah memiliki dua anak yang akan menemaninya nanti.

Dari pertanyaan mamah aku hanya berkata, "oh ya sudah." sesingkat itu jawabanku.

🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒

Beberapa hari berikutnya, tiba-tiba mamah sudah dekat lagi dengan pria asing ini.

Dia selalu memujinya di hadapanku, yang katanya dia baik, agamanya bagus. Ya emang sih kalo dari segi itu menurutku mungkin ayah yang sekarang lebih unggul, tetapi untuk sikap benar-benar seorang ayah kepada anaknya melalui fisik masih unggul ayah kandung ku.

Ada momen-momen yang buat aku berfikir kalo ayah kandung ku lebih baik ketimbang ayah yang sekarang bersamaku. Dari momen itu aku selalu merasa semua cowok ini jahat, haha, tetapi jahat dengan versinya masing-masing.

Sampai aku merasa risih dengan kehadiran sosoknya. Dan aku selalu merasa aku wanita yang murah.

Iya, benar sejak kejadian mamah tanya hal random itu, tiba-tiba dia yakin kalo dia dan dirinya akan menikah.

Emang sebelumnya mamah izin kepada ku, aku sebagai anak entah lah bingung antara melarangnya atau menerimanya.

Jadi aku yang masih bimbang coba bertanya ke Kak Caren ini, aku jelasin setiap inci dari masalah yang menurutku rumit.

Jawaban dia benar tapi bikin nyesek,

"Kalo emang itu bisa buat mamah bahagia, kenapa tidak fia?"  damn! begitu lah ucapnya.

Aku yang sedang bimbang, sambil memikirkan kembali jawaban yang kakak beri. Dan akhirnya aku menyetujui bahwa kebahagiaan mamah diatas kebahagiaan ku.

Walaupun aku pribadi belum bisa menerima ada sosok ayah lain di hidup aku. Sosok ayah yang sangat susah untuk memanggil dan meng anggapnya seperti ayah kandung sendiri.

Sosok ayah yang datang dari daerah asing, ajaran didik anak yang berbeda. Semua terasa begitu sulit bagi ku.

Dari drama tentang membandingkan anak dia dengan diriku dan adikku. Mamah yang selalu membandingkan sifat dan sikap suaminya yang sekarang dengan mantan suaminya.

Dan aku yang selalu di bilang sifat jeleknya keturunan dari mantan suaminya, ya, ayah aku.

Jujur capek ada di circle kaya gini, dan sampai sekarang masih belajar banget buat nerima takdir.



*Buat kalian yang keluarganya harmonis harus bersyukur banget yah, atau yang ortunya masih sama-sama sampai detik ini, atau ortu kalian juga suka bertengkar lebih memilih untuk tetap bersama dan memperbaiki semuanya, kaya semisal mengingat pengorbanan cinta mereka yang dulu, aku salut sih. Intinya keluarga yang tidak toxic itu sangat beruntung, dari sekian banyak manusia di luar sana.

Satu lagi, buat kalian korban broken home dan segala jenis macamnya, semangat yah. Aku yakin kita tidak sendirian, masih banyak teman-teman di luar sana yang senasib, kamu hebat kamu keren udah bisa ada sampai sejauh ini, walaupun kakimu untuk berdiri masih terasa sakit. 🦋



Happy reading♥️


Jangan lupa apresiasinya yah, walaupun mungkin sedikit garing, tapi notifikasi dari kalian voment dari kalian sangat berpengaruh banget buat aku dan ceritaku ini♥️ saling bantu aja yaaa..

Terima kasih🌈



AshraPublisher
TwilightWritersTeam

KISAH GADIS BERINISIAL 'A'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang