Apa Pekerjaan Ivan?

106 5 0
                                    


Part 9


Apa pekerjaan Ivan?

___

Tangan terus bergerak menelusuri setiap file yang ada di laptop. Alisku semakin bertaut, saat layar menampilkan grafik-grafik saham perusahaan itu.


Mungkinkah ini yang dikerjakan Ivan selama beberapa hari ada di rumah?

Apakah mungkin dia seorang pengusaha, dan sedang mengamati pergerakan perusahaan saingannya?


Tapi, ‘kan selama ini Ivan hanya ada di rumah, bahkan keluarganya saja tidak kutahu. Apalagi tempat kerja atau siapa saja yang bekerjasama dengannya.

Rasa penasaran ini, sungguh menyebalkan.

.

“Ivan belum pulang, Lis?” tanya Ayah saat kami makan malam.


“Belum, Yah.”


Ayah hanya mengangguk.


“Yah!”


“Hmm.”


Ayah masih fokusmenyuapkan makan malamnya.


“Sebenarnya ... apa pekerjaan Ivan, Yah?”


Ayah terlihat berpikir.


“Nanti kamu tanya langsung saja padanya. Apa pun yang ingin kamu tahu, tanyakan saja. Dia suamimu, kalian harus saling mengenal satu sama lain. Bangunlah komunikasi, jangan menduga-duga.”


Aku cemberut.


Apa susahnya jika Ayah jawab saja langsung?


Kami kembali makan dalam diam. Ayah tahu segalanya tentang suamiku. Sedangkan aku, tak ada satu pun yang kuketahui tentangnya. Selain namanya saja.


Ingatan kembali pada pada saat pertama kali Ivan datang ke rumah. Dibawa Ayah. Di atas kursi roda, Ivan terlihat seperti mayat hidup. Wajahnya pucat, tubuh terlihat lemas, lengkap dengan kaki dan tangan yang diperban.


“Dia sementara waktu akan tinggal di sini. Ayah sendiri yang akan merawatnya. Kamu tidak perlu merasa terganggu atau terbebani,” kata Ayah kala itu.


Benar saja. Aku sama sekali tidak terlibat dalam perawatan Ivan. Ayah mengatur waktu dan sangat sabar merawat Ivan.


Aku yang saat itu masih sibuk bekerja sebagai sekretaris Aris, tidak punya banyak waktu di rumah. Selain itu, Aris benar-benar menjadi over protektif saat kuceritakan ada pria asing yang tinggal bersamaku dan Ayah.

Utang BudiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang