Bab 15 : Sial!!!

5.4K 336 4
                                    

Sebenernya cowok itu maunya apa sih?!

Gue kira Wira bener-bener pergi dan ga akan terlihat sama sekali. Hilang dan membawa semua kesialan yang pernah dia timpakan kepada gue bersamanya ke tempat antah berantah! Tapi ternyata, dia malah meminta temen-temennya sendiri buat jadi 'mata-mata' mengawasi gue!

Mengawasi gue!

Pantesan aja gue masih merasa sial! Diganggu tiga orang ini kan bener-bener merepotkan! Banyak tatapan sirik harus diterima karena fans mereka ga seneng ketiga pujaan mereka ngekorin gue dan temen-temen gue yang ga pernah eksis sama sekali.

Well, jangan salahkan kami!

Salahkan saja Wira yang memberi petuah seperti itu pada temen-temennya!

"Terima kasih atas kejujuran lu Jul. Ken, lu telepon Wira! Sekarang!" Perintah gue.

"Tapi...."

"Ga usah bohong pake alasan ga punya nomor atau lost contact! Gue ga akan percaya! Cepet!" Ancam gue sungguh-sungguh sambil mengacungkan pisau yang gue ambil dari kolong meja bar.

Ha!

Kalau sampai Ken nolak, jangan harap pemuas nafsunya yang selama ini dia bangga-banggain bakal selamat!

"Oke oke... Nih!" Kata Ken lalu menyerahkan hpnya yang sedang men-dial nomor Wira.

Gue langsung menerimanya dengan senang hati. Dering kelima, gue mendengar sapaan dari seberang.

"Halo? What's up Ken?"

Wira!

"Heh! Gue udah bilang sama lu. Apa lu ga ngerti juga hah? Ga usah sok peduli! Ngerti?!" Teriak gue lantang.

"......"

Kenapa ga ada suara?

Sambungannya mati??? Ah, engga tuh! Masih nyambung kok. Tapi kenapa ga ada suara???

"Hei!" Panggil gue.

Masih ga ada suara. Apa karena saking bisingnya tempat ini sampai Wira ga denger apa yang gue bilang???

"HEIIIIII!" Teriak gue sekuat tenaga.

"Kesha?" Tanya Wira dengan suara yang amat pelan dan ragu, tapi gue bisa denger dengan jelas.

Ck, ya iyalah gue. Emang siapa lagi??!

"Iya ini gue. Kesha Lovenia! Please, cukup lu tunggu gue ngumpulin dua milyar itu dan gue bakal balikin semua. Lu ga usah kuatir! Jadi stop ganggu hidup gue. Suruh tiga temen lu itu berhenti ngikutin gue! Got it?!"

Kenapa dia ga jawab? Ck, sampai ada hening segala! Astagaaaaaa kenapa sih Wira?? Masa iya ga ada suara lagi?!

"Woi! Lu masih hidup ga sih?!" Teriak gue kesal.

"I miss you..."

What?!

Ini orang mabok ya?

"I miss you, Kesha Lovenia..."

Kayaknya telinga gue rusak deh. Atau gue salah telepon orang? Ah, yang jelas ini bukan efek karena gue mabok. Gue kan belum minum segelaspun! Ini pasti Wira yang mabok! Tapi, bukannya orang mabok justru ngomong lebih jujur?

Jadi Wira jujur dong?!

Ga mungkin!

Ngaco banget!

Kalaupun sampai iya, buat apa Wira ngomong kayak gitu juga? Gue sama dia aja cuma pernah ngobrol SATU KALI. Itu pun ga bisa disebut ngobrol karena itu kan pas dia maksa gue ikut makan sama dia dan si laknat nampar gue di depan umum.

Gue sama Wira itu bener-bener stranger dengan stranger!

Kenal aja engga, dan realistis aja! Ga mungkin Wira ngomong gitu! Kalaupun iya, is he.... crazy???

"I miss you so much..."

Lalu detik itu juga sambungannya mati. Kali ini bener-bener mati dan bikin gue bener-bener bingung! Wira apa-apaan sih?!

Tuh orang pasti mabok berat!

Life without Love - 1 (Kesha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang