🍃 11 - Pura-pura

332 40 3
                                    

🌸
___________________________

🍁


Pura-pura


🍁
_____________________


Lixy tidak benar-benar pergi ke mall untuk belanja. Ia memilih pulang ke rumah lalu tidur siang. Namun matanya enggan terpejam, ia mengerang kesal membayangkan Changbin yang mungkin sedang berduaan dengan Lia.

"Astaga! Sadarlah Lixy! Kenapa juga aku harus memikirkannya. Itu bukan urusanku, itu bukan urusanku!"

Lixy berguling ke kiri dan kanan namun bayangan itu enggan hilang dari kepalanya. Akhirnya ia bangun berjalan cepat ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Ia harus menghirup udara segar agar otaknya tidak gila karena terus memikirkan manusia tidak penting seperti Changbin.

Lixy menatap pantulan wajahnya di depan cermin lalu menghela nafas setelahnya.

"Kenapa frecklessku kentara sekali? Ah, aku jadi terlihat semakin jelek!"

Kekesalan di hatinya semakin menjadi. Ia meraih tas kecilnya lalu keluar kamar.

Walau hanya sekedar jalan-jalan di taman atau pergi ke rumah Hana, itu akan menjadi solusi yang baik dari pada hanya sekedar mengurung diri di kamar dan rebahan di atas ranjang.



Di sinilah dia berada. Di taman kota seorang diri. Tidak, di sini cukup ramai hanya saja tidak ada satupun yang ia kenal. Ia menunduk menatap layar ponsel yang bergetar dan menampilkan pop-up chat dari seseorang.

From : Darkbin

[Kau sedang apa?]

"Untuk apa dia masih mengabariku?" Ia mengabaikan chat dari Changbin. Baginya tak ada alasan yang mewajibkan dirinya untuk membalas pesan tersebut.

Ia kembali memasukkan ponsel ke dalam tas lalu berbalik berniat meninggalkan tempat itu. Namun tanpa sengaja ia menabrak seseorang dan membuat ponsel orang itu terjatuh.

"Astaga! Ya tuhan maafkan aku. Aku tidak sengaja." Lixy membantu mengambilkan ponsel yang tergeletak di bawah.

"Apa ponselmu baik-baik saja?"

Orang tersebut memeriksa ponselnya dengan raut khawatir.

"Apa ada yang harus diperbaiki?" Lixy kembali bertanya. "Aku akan membayar biaya perbaikannya."

Orang tersebut menoleh lantas tersenyum. "Ponselku baik-baik saja, kau tidak perlu sekhawatir itu."

"Aku benar-benar minta maaf." Lixy kembali membungkuk merasa bersalah. Orang tersebut masih tersenyum, menatap Lixy dari atas hingga bawah.

"Lain kali hati-hati kalau jalan." Kali ini ia berujar sinis membuat Lixy mengerjap.

"Choi Lixy?" Panggilan itu membuat Lixy menoleh.

"Sedang apa di sini?" Hyunjin datang dengan dua gelas plastik minuman di tangannya.

"Hanya jalan-jalan saja. Kau sendiri sedang apa?"

"Tentu saja berkencan, memang apa lagi?"

"Kau kenal dia?" Kali ini gadis di sampingnya yang bertanya.

"Oh, dia Lixy pacarnya Changbin. Hey Choi Lixy kenalkan ini Yena, pacarku."

Lixy melongo tak percaya. "Dia ... pacarmu?"

Hyunjin mengangguk sementara Yena terlihat bingung karena reaksi Lixy.

"Wah, seleramu benar-benar keren Hyunjin. Pacarmu cantik sekali."

Dear Mantan [ Minsung ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang