🌸
___________________________🍁
•
•
❇Nyari Kado❇
•
•
🍁
_____________________
"Selamat pagi," sapa Changbin mesra saat melihat Lixy keluar dari rumah. Lixy memutar bola mata malas."Tidak usah menghayati peranmu, tidak ada orang lain di sini," balas gadis itu sebal. Padahal dalam hati berbunga-bunga.
Changbin menggaruk tengkuknya yang tak gatal sambil tersenyum kaku. Selama ini ia selalu beralasan 'menghayati peran' setiap kali bersikap manis kepada Lixy. Padahal itu terjadi dengan sendirinya dan benar-benar natural.
Changbin mulai ragu dengan perasaannya. Apakah benar perlakuan manisnya kepada Lixy hanya atas dasar bahwa gadis itu adalah pacarnya atau karena perasaannya kini mulai berubah.
"Ada apa dengan matamu?" tanyanya, membuat Lixy mengerjap.
"Hah?"
"Matamu," ulang Changbin.
"Oh, em ini, a-aku begadang semalam dan bangun terlalu pagi. Ah, padahal aku sudah memakai eye cream dan concealer. Apa masih terlihat hitam?" Lixy buru-buru mendekat ke arah kaca spion mobil.
Gadis itu mendongak menatap Changbin, sementara yang ditatap hanya tertegun.
"Apa menurutmu lingkaran panda di mataku mengerikan? Tapi ini tidak terlalu terlihat," tanyanya.
"Aku tidak membicarakan mata panda."
Lixy mengernyitkan alis bingung. "Lalu?"
"Matamu indah," ujar Changbin tanpa sadar. Tatapan mereka bertemu, Changbin menatapnya lekat.
Lixy tertegun. "A-apa?" Antara kaget, tak percaya dan malu bercampur menjadi satu membuat wajahnya memerah.
Tersadar dari lamunan, Changbin berdehem. "Ayo berangkat sudah siang."
Pemuda itu buru-buru masuk ke mobil. Lixy yang masih terkejut hanya menurut saja, memasuki mobil Changbin. Mereka berniat pergi mencari kado untuk ulang tahun Yena.
Kemarin kekasih Hyunjin itu mengundang mereka untuk datang ke pesta ulang tahunnya besok malam. Bukan hanya Changbin dan Lixy, tapi Minho dan Hana juga diundang.
Sebenarnya Hana dan Lixy tidak begitu akrab dengan Yena. Tapi karena mereka berdua teman Hyunjin maka Yena turut mengundang mereka untuk datang, atas ide Hyunjin tentunya.
Pemuda bermata sipit itu masih berusaha membuat Hana dan Minho berbaikan.
"Kita mau beli apa?" tanya Lixy. Changbin yang sedang fokus menyetir menoleh.
"Kau suka apa?"
"Aku?"
"Em---maksudku, kau 'kan perempuan. Mungkin kalian punya selera yang sama. Jadi posisikan dirimu sedang berulang tahun. Menurutmu kado apa yang akan kau sukai?"
Lixy terdiam. Ia mencoba memikirkan kado apa yang sangat ingin ia dapat di hari ulang tahunnya nanti.
"Em, boneka? Bunga? Coklat? Atau baju couple? Tapi itu semua pasti sudah disiapkan oleh Hyunjin. Jadi, bagaimana kalau make up?"
Changbin terkekeh mendengarnya. "Kau menginginkan semua itu?"
"Hah? Em tidak---bukan seperti itu." Lixy menggeleng cepat. Malu sekali ketahuan banyak maunya oleh Changbin. "Maksudku, ya kau tahu lah aku suka drama. Jadi pikiranku pasti langsung tertuju pada barang-barang romantis itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Mantan [ Minsung ]
Fiksi Remajaft. SKZ pair Book kedua dari 'Gara-gara Game' silahkan baca book sebelah terlebih dahulu. Tentang Ji Hana yang kalah bermain game dan berakhir dengan memacari Lee Minho, manusia galak yang tak pernah Hana hiraukan eksistensinya. Namun siapa sangka d...