🍃 16 - Di mana Minho?

292 40 0
                                    

🌸
___________________________

🍁


Di mana Minho?


🍁
_____________________


Berbeda dengan Changbin dan Lixy. Minho mencari kado bersama Hyunjin. Ia tak tahu harus membawa kado apa. Ia jarang memberikan kado ulang tahun untuk teman wanita.

Biasanya ia hanya memberikan kado untuk changbin dan Hyunjin, dan itu hal yang mudah.

Minho hanya cukup memberikan CD game atau sepatu limited edition untuk Hyunjin, dan kemeja atau jam tangan branded untuk Changbin.

Minho tahu betul apa yang sahabatnya sukai. Tapi kadang ide jahilnya juga kambuh. Alih-alih memberikan barang favorite mereka, Minho kadang memberikan barang yang tidak mereka sukai. Seperti Hyunjin yang benci topi karena akan merusak tatanan indah rambutnya. Jadi, ketika Minho memberikan topi sebagai kado ulang tahunnya, maka topi itu akan Hyunjin jadikan pajangan di kamarnya.

Ia hanya akan memakai topi itu jika Minho memaksa sambil mengancamnya, barulah Hyunjin memakainya. Itupun sambil bersungut-sungut tak jelas.

"Kau mau membeli kado apa?" tanya Minho.

"Rahasia," jawab Hyunjin.

Minho berdecak. Apanya yang rahasia? Mereka bahkan belanja bersama. Seperti apapun Hyunjin merahasiakannya, toh Minho akan tetap mengetahuinya ketika mereka membayar di kasir.

Hyunjin kadang sebloon itu.

"Aku tidak tahu harus memberikan apa untuk pacarmu." Minho kembali bersuara sambil melihat-lihat barang yang kira-kira disukai Hana.

Mengingat Hana, Minho mengumpat kesal.

'Ini untuk Yena, bukan untuk Hana!' rutuknya dalam hati.

Minho tersentak mengingat sesuatu lalu menoleh ke arah Hyunjin.

"Hwang Hyunjin!" panggilnya, Hyunjin menoleh.

"Apa?"

"Hana diundang juga 'kan?" Pertanyaan Minho membuat Hyunjin menyeringai.

"Tentu saja, aku sengaja mengundangnya." Hyunjin terdiam sejenak memilih barang yang akan ia beli. "Khusus untuk menemanimu," lanjutnya.

Minho tersenyum lebar mendengarnya. Tanpa pikir panjang, pemuda itu mengambil gantungan kunci doraemon lalu membawanya ke kasir tanpa menunggu Hyunjin yang masih memilih boneka.

Minho menatap wallpaper di ponselnya saat Hyunjin keluar dari toko lalu menghampirinya.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Hyunjin. Minho mendongak lalu menggedikan bahu, kemudian memasukan ponsel ke dalam saku.

"Tidak ada, hanya menunggumu selesai belanja," jawabnya.

"Ayo pulang, aku lelah." Hyunjin melangkah lebih dulu menuju mobil, lalu kembali berbalik melemparkan kunci mobil.

"Kau yang menyetir!" katanya.

Minho mendengus namun tetap menangkap kunci mobil yang Hyunjin lemparkan lalu berjalan mengikuti pemuda bermata sipit yang sudah masuk duluan ke dalam mobil.

"Kau nanti berangkat sendiri 'kan?" tanya Hyunjin saat mobil sudah melaju. Minho menoleh malas.

"Kalau begitu, jemput Hana," lanjutnya.

Minho melotot. "Kau gila!"

"Kenapa? Aku menyuruhmu menjemput Hana, kenapa reaksimu berlebihan begitu?"

Dear Mantan [ Minsung ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang