Lisa dan jennie roboh bersamaan, ya mereka terlelap setelah melakukan adegan panas itu.
Jennie pov
Aku membuka perlahan demi perlahan mata ku, hingga akhirnya ku temukan sosok yang tengah tertidur di samping ku.
Lisa terlihat sangat menawan, aku tidak tau kapan akan berhenti tersenyum menatapnya.
"Uaohhmmmm, nini."
Ucap lisa menguap
Aku langsung menjauh dari nya, ya. Aku terkejut untuk itu.
"Lili, perbaiki pakaian mu apa kamu akan terus seperti itu di depan ku. Apa kau tidak malu, jebbal."
Kata ku ketus, dia malah memberiku sebuah tawaan.
"Bukan aku, apa itu kamu nini. Lihatlah sekarang pipi mu memerah, jika kamu mau melakukan nya lagi aku akan dengan senang hati melakukan nya."
Apa-apaan ucapan nya itu?
Aku mempertajam mata ku, dia benar-benar gila.
"Yaaaa!!! Singkirkan otak kotor mu itu lili, tidakkah kamu lihat keadaan ku sekarang aku benar-benar berantakan. Penampilan ku sangat buruk dan itu karena mu, kau tau itu."
"Neun? Oh god. Nini, kamu selalu menyalahkan ku. Satu hal yang ingin ku beritahu mu, kalo aku akan tetap membuat mu berantakan seperti sekarang. Karena kamu selalu buat ku bergairah, kamu sangat seksi."
"Yaaaa!!!! Lisa kau!!!!!"
"Apa ada orang di dalam?"
Kami berdua saling melirik, kami langsung bersembunyi di bawah meja bersama pakaian yang kami kenakan. Lisa memelukku, dan aku bersembunyi di balik dada nya.
Tuhan, aku merasakan detak jantung nya. Seketika aku menoleh pada nya dan tanpa sadar pandangan kami bertemu.
"Tidak kelas ini kosong, bagaimana bisa aku lupa mengunci nya. Ah penyakit tua ini selalu menyusahkan ku, cakemannn. Oh my god! Lee chanwook kau benar-benar menawan."
Ucap orang itu menyombongkan diri, melihat pantulan wajah nya di atas kaca.
Lisa berdecih.
"Lihatlah, bukankah dia spesies bumi yang terburuk nini."
"Sepertinya begitu lili, aku kasihan pada nya. Tunggu, apa dia butuh pujian dari ku? Aku rasa aku bisa memberikan itu pada nya."
Lisa melototkan kedua mata nya kearah ku, sial. Dia mengurungku dalam tatapan dingin nya.
"Apa kamu sudah gila?! Ya! Kamu itu wanita ku, milik ku. Orang yang bisa kamu puji hanya aku, camkan itu. Aku tidak suka berbagi punya ku pada orang lain, perbaiki baju mu. Aku akan mengantar mu ke kelas mu jennie."
lisa beranjak mengenakan seragam nya dan dia pergi begitu saja mendahului ku. Ada apa dengan sikap nya itu, aku tertawa kecil. Sekarang aku tau bahwa dia benar-benar seorang pencemburu, ottoke aku menyukai nya. Karena alasan itu aku merasa lisa sepenuhnya milik ku, hati dan raga nya. Milikku.
Aku mengecilkan mata ku.
"Lili bisakah kamu bersabar, aku harus merapihkan baju ku dulu. Ya..!!! Lisa apa kamu mendengarkan ku, jangan pergi aku masih belum merapihkan baju ku."
Lisa bebalik, dia menatapku malas.
Sembari memasang wajah datar nya dia menghampiri ku.
"Cepat rapihkan, aku sedang tidak mau melihat mu."
"Tidak mau melihat ku? Lili, aku hanya bercanda mengapa kamu menganggapnya serius. Baiklah jika kamu masih memberiku wajah dingin mu itu, aku akan melakukan nya untukmu agar kamu puas."
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon vs Night [JENLISA]
FanfictionDia menarik, siapa yang akan menolak? Dia baik, tidak bisa di ragukan. Aku tidak bisa menghindari mata nya yang terus menangkap ku, celaka! Permainan nya semakin membuatku gila. Aku wanita normal, tapi bagaimana bisa aku berteriak seperti itu ketika...