"Maaf aku tidak sengaja menabrak mu."Lisa terpental beberapa langkah dari tempat nya berdiri, tentu karena seseorang dengan sengaja menabraknya.
Lisa pov
Sial, mengapa selalu saja ada orang yang membuat ku kesal.
Aku berdecih, siapa lakukan perbuatan yang membuat waktu ku terbuang dengan percuma seperti ini.
"Kalau punya mata itu dipakai, lihat semua barang saya jatuh berantakan karena mu!"
Maki ku kesal, namun dia seperti tidak perduli.
"Ma-maaf, baik akan saya ganti rugi bagaimana? Tapi saya tidak bisa lama-lama karena ada keperluan mendesak dan ini kartu nama saya hubungi saya lewat nomor itu, saya permisi."
Kata wanita itu kembali berlari.
"Ya!!! Kau mau kemana!"
Aku mengeleng kepala, sial.
Bisa-bisa nya wanita itu pergi begitu saja setelah membuat ku seperti ini. Aku menghela nafas, tanpa sengaja aku melihat kartu nama yang tertinggal di tangan ku.
"Somi?"
Aku seperti mengingat sesuatu, namun nama nya seperti tidak asing untuk ku.
Kringgg...!!
Kringggg...!!"Iya, baiklah saya akan segera kesana."
Satu telepon singkat dari klien ku.
Ah, sial. Karena wanita itu aku jadi melupakan meeting ku dengan seseorang yang sangat penting di kantor ku.
Ya, sudah 3 tahun berlalu. Aku menjalani hidup ku menjadi seorang photographer, menghasilkan uang ku sendiri dan membuat ku melupakan dia yang berada di masa lalu ku. Sampai saat ini semua nya berjalan sesuai keinginan ku, aku dengan hati ku terus berusaha bertahan entah kapan aku bisa melakukan itu.
STUDIOS MANOBAN JL
Tok...
Tokk..Aku menoleh ke arah pintu ruangan ku yang ku tutup begitu rapat sebelumnya, namun semakin lama semakin ku diamkan suara itu semakin keras.
"Yaaaa!!!! Dimana sopan santun mu, tidak bisakah kau sabar aku sedang berjalan menuju sana."
Aku berdumal kesal, mengapa ada orang yang berani membuat ku repot begini.
Brukkk..
Brukkk.."Kamu?"
Ucap kami berbarengan.
Aku tidak bisa bernafas karena tubuh ku berada tepat di bawah nya, namun jika di lihat-lihat dia cukup cantik dilihat dari dekat seperti ini. Tunggu, astaga lisa sadarkan diri mu!
"Ma-maaf, aku tidak sengaja."
Dia langsung berdiri dan aku bangkit merapikan baju ku.
Ku lihat wajah nya terlihat pucat dan gugup.
"Dari tadi kamu selalu meminta maaf, taukah aku selalu saja sial saat bertemu dengan mu. Kejadian tadi pagi dan sekarang, ini benar-benar membuat ku kesal kau tau itu."
"Iya aku tau, aku telah berbuat salah pada mu dan aku minta maaf atas itu. Aku sungguh tidak sengaja karena aku terburu-buru menemui patner kerja ku, karena aku tau dia orang yang benci pada keterlambatan dan pada orang yang tidak profesional."
Aku terkejut, berarti dia klien ku?
Astaga mengapa aku tidak mengetahui itu, bagaimana ini jika dia malah memutuskan kontrak nya pada ku. Argggghhh, lisa kau sedang dalam masalah karena telah memaki nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon vs Night [JENLISA]
FanfictionDia menarik, siapa yang akan menolak? Dia baik, tidak bisa di ragukan. Aku tidak bisa menghindari mata nya yang terus menangkap ku, celaka! Permainan nya semakin membuatku gila. Aku wanita normal, tapi bagaimana bisa aku berteriak seperti itu ketika...