"Tempat tinggal Naruto-san kh?" Armin memandang takjub pemandangan desa yang menurutnya sangat berbeda dari tempatnya disana.
Bukan hanya Armin. Connie dan Sasha sampai menangis terharu karena mereka berhasil selamat.
"Selamat datang dikonoha Erwin-san." Ucap Sakura yang melihat Erwin memandang takjub desa tempat Naruto dan Sakura berasal.
"Sakura-chan bawa mereka semua ke rumah sakit! Biarkan aku yang menemui langsung Kakashi-sensei." Naruto undur diri dan menuju kantor hokage dengan cara melompat dari atap ke atap agar lebih cepat sampai.
"Kakashi-sensei!" Naruto masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.
"Naruto kau sudah kembali?""Ha'i! Kakashi-sensei izinkan teman-teman yang ikut bersama ku untuk mendapat pengobatan dirumah sakit konoha! Kami baru saja habis melakukan pertempuran melawan Titan!"
Kaksih mencoba mencerna ucapan Naruto,
"Titan? Pertempuran? Baiklah jangan khawatir sekarang kamu beristirahat terlebih dahulu kau tampak kacau Naruto. Dimana baju yang biasa kau pakai?""Eehh, etooo- tertinggal dimarkas." Kakashi memandang Naruto yang tampak lelah dan terdapat beberapa luka lecet ditubuhnya.
"Baiklah, Sekarang pulanglah dan beristirahat! Kau bisa melapor kembali besok! Dan ada seseorang yang ingin menemui!"
"Ehh siapa?"
"Kau akan tau besok!"Naruto hanya mengangguk dan pamit untuk pulang dan membersihkan diri. Kakashi memandang jendela pusing. Banyak sekali hal-hal yang tidak masuk akal yang menambah bebannya akhir-akhir ini.
"Sakura-san apa tidak apa-apa jika kami berada disini?" Tanya Armin saat berbaring diranjang empuk rumah sakit.
"Tentu saja! kenapa tidak Armin, kalian terluka parah bukan hanya fisik tapi maaf mental kalian juga terluka karna terlalu banyak melihat kematian rekan-rekan kalian."
Sakura berusaha tersenyum melihat mereka namun dalam hatinya dia meringis melihat penderitaan yang dirasakan mereka. Sakura lagi-lagi teringat tentang Perang dunia shinobi yang terjadi enam bulan lalu.
"Tapi kami tidak punya uang untuk membayar rumah sakit ini?" Ucap Sasha polos dengan mata berkaca-kaca membuat Sakura terkekeh melihatnya.
"Tenang saja Sasha, Hokage-sama adalah orang yang sangat bijaksana dan cerdas mengatur desanya. Rumah sakit ini tidak akan Bangkrut karena merawat kalian secara gratis."
"Apa rumah sakit ini sangat kaya?" Tanya Mikasa polos yang membuat Sakura kembali melempar senyumnya.
"Tidak Mikasa-chan, Rumah sakit ini menerima Donasi yang besar setiap bulannya dari para-para dermawan yang siap menolong orang-orang baik seperti kalian!" Ucap Sakura yang membuat Sasha kembali menangis.
"Huwaa... aku menyayangi mu Sakura?" Sasha memeluk Sakura erat Sakura membalas pelukan Sasha dan mengelus bahunya pelan.
"Kalian istirahatlah nanti ada perawat yang membawa makanan dan obat untuk kalian. Aku harus pulang dan beristirahat. Jaaaa! Nee-" Ucap sakura melepaskan pelukan Sasha dan pergi meninggalkan ruangan itu.
Armin,Eren,Mikasa, Jean dan Connie ditempatkan diruangan yang sama. Sedangkan Erwin berada diruangan yang berbeda.
"Apa kita tidak merepotkan mereka?" tanya Jean kepada teman-temannya yang sedang merebahkan diri.
"Tentu merepotkan! Tapi kita akan membalas kebaikan mereka nanti" Ucap Armin memandang jean."Tempat ini sangat tenang! Aku merasa tidak ingin kembali ke tempat kita berasal." Connie berjalan ke arah jendela mengamati pemandangan desa yang tampak damai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shinobi's new adventure// END
Fantasy(anime story ke 1) @NarutoxAot Pemuda penuh kejutan Uzumaki Naruto dan Eren Yeager di pertemukan dalam sebuah kisah. Rangkaian cerita miliknya dalam berjuang mencari kebebasan untuk semua orang. Sebuah kiasan unik yang ditangkap oleh pikirannya dima...