Bagian 23

1.4K 116 12
                                    


Naruto dan Squad Levi tiba di Distrik Trost. Sesuai dugaan Distrik saat ini sedang dalam situasi yang memungkinkan untuk menyamar dan berbaur.

Keadaan di Distrik Trost cukup ramai untuk melakukan penyamaran. Tapi disisi lain ditempat ramai seperti itu sangat  memudahkan bagi seseorang untuk melakukan pengintaian. Jika mereka membuat pergerakan mencurigakan sedikit saja. Rencana yang mereka buat, bisa dipastikan tidak berjalan sesuai.

"Jangan terlalu berjalan berkelompok nanti dicurigai. Eren dan Historia berjalan lah yang normal." Levi berjalan didepan lebih dulu sebagai pemandu jalan. Naruto berada dibelakang Levi dan didepan Sahsa. Mencegah berjalan secara bergerombol.

"Kenapa banyak sekali bendera kerajaan dikibarkan? dattebayo"

Tampak pemandang bendera-bendera kerajaan yang dikibarkan menarik perhatian Naruto.

"Hari ini kan hari penobatan sang Raja. Sekali setahun, mereka membagikan banyak makanan. Beliau raja yang hebat! Sangat dermawan." Jawab Sasha.

"Mereka memang cerdik. Memancing rakyat dengan makanan."

"Ku rasa itu adalah salah satu cara cerdik dan bodoh sekaligus. Bukan kah pasokan makanan disini menipis. Hebat sekali jika mereka- ahh tidak! maksud ku pihak kerajaan mau membagi makanan dengan percuma tanpa ada maksud lain dibaliknya." Ucap Naruto.

Levi mengangguk menyetujui penilaian Naruto tentang pihak kerajaan yang saat ini sedang membagikan roti dan makanan melalui polisi militer yang ditugaskan.

Merasa seseorang sejak tadi mengikuti dan mengawasi mereka. Naruto menoleh menyipitkan matanya kebelakang. Tepatnya menoleh kepada orang-orang yang berkerumun pada pembagian makanan.

"Kereta kuda..." Batin Levi.

"Ughh... ada apa Naruto-san?" Sasha mengusap hidungnya yang memerah akibat menabrak punggung Naruto yang berhenti tiba-tiba.

"Awass!!! Dari belakang!" Naruto segera menarik Connie dan Sasha menghindar dari tabrakan kereta kuda yang melaju dari arah belakang.

"Heicho! Eren dan Historia!!!" Teriak Naruto yang masih dalam posisi telungkup diatas tanah.

"Tenangkan diri mu Naruto! Musuh sudah terperangkap jebakan kita." Lanjut Levi dalam hati.

Naruto dan Levi saat ini sedang menunggu Mikasa yang mengikuti kereta kuda yang membawa Eren dan Historia palsu.

"Sialan bunshin ku terbunuh di keramaian!" Naruto mengumpat kecil menyadari bunshin nya yang mengikuti kereta kuda Eren dan Historia yang asli sudah hilang karena dibunuh oleh seseorang secara tidak sengaja.

"Lupakan soal bunshin mu Naruto. Kita tunggu Mikasa datang melapor lebih dulu."

"Bagaimana keadaan penyamaran Armin dan Jean ?" Tanya Levi kepada Mikasa yang tiba disalah satu atap bangunan.

Mikasa melirik Naruto yang berada disamping Levi, Naruto ingin mengetahui juga apa yang terjadi dengan Armin.

"Tidak ketahuan. Tapi kasihan Armin,"

"Ada apa dengan Armin?!" Tanya Naruto cepat.

Mikasa tidak melanjutkan kembali ucapan. Membuat Levi mengangkat satu alisnya bingung, dan Naruto yang bertanya-tanya tentang yang terjadi.

"Bagaimana keadaan kaki mu heicho?" Tanya Mikasa mengalihkan pembicaraan.

Levi yang sejak tadi berlutut mengusap kakinya pelan, "Aku sudah bisa bergerak bebas. Tidak buruk. Selain itu penculik itu hanya amatiran. Kenapa malah menggunakan mereka?" Ucap Levi.

Shinobi's new adventure// ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang