Prajurit pasukan pengintai tiba di Distrik Trost, para squad khusus Levi sedang berkumpul menunggu sang kapten. Sebelum memulai pertemuan. Levi lebih dulu membawa squadnya bertemu Historia. Ada sesuatu yang harus mereka sampaikan.
"Rainer memberikan ini kepada kami saat perebutan dinding Maria, dia bilang surat ini ditulis oleh Ymir." Eren menyerahkan beberapa kertas lusuh yang dibawanya kepada Historia. Kertas yang di tinggalkan oleh Ymir melalui Rainer.
Gadis itu membaca surat itu dengan seksama. Sesekali terlihat jarinya mengusap air mata yang berhasil keluar melalui sudut matanya. Eren dan yang lainnya memilih diam. Memberi waktu kepada sahabatnya.
"...A-aah... Gomen, aku sungguh merindukan Ymir. Tapi ini adalah jalan yang dia pilih aku tidak mempunyai hak untuk melarangnya. Hingga akhir, Ymir memilih untuk mengikuti kemauannya sendiri. Jalan yang dia inginkan."
Gadis itu kembali mengusap lembaran surat itu pelan, setruman kecil terasa akibat jari-jemarinya bersentuhan dengan tintah yang tertulis dikertas ketika selesai membaca surat. Bayangan kehidupan Ymir yang mengerikan bermunculan.
Gadis buangan yang di pungut dan dijadikan pemimpin oleh sekte pemuja sang pendiri. Hingga akhir hidupnya, hanya ada kisah kelam yang menyelimuti.
"Yang mulia kau baik-baik saja?" Historia tersadar dari lamunannya.
"Apa Naruto-san tidak meninggalkan surat sebelum pergi?" tanyanya. Eren menggeleng.
"Hanya Rainer yang menyerahkan surat itu. Awalnya kami ingin menolaknya, terlebih karena penghianatan yang dia lakukan sudah merusak kepercayaan kita, itu sangat membuat ku curiga. Aku bahkan merasa sangat malas hanya untuk mengucapkan namanya." jawab Eren.
"Aku mengerti. Walau pun aku juga sedikit berharap ada kalimat yang disampaikan oleh, Naruto-san." gumam Historia yang masih dapat didengar.
"Dia hanya berpesan kepada Eren untuk melindungi semua yang ada disini." ucap Mikasa datar. Historia menunduk memandang surat ditangannya.
"Apa menurut kalian mereka akan kembali?"
"Tidak yang mulia, tidak dalam waktu dekat. Levi heicho yang bilang seperti itu." jawab Armin gantian.
Historia mengangguk. Pandangannya berganti menerawang jauh ke luar jendela, tangannya masih setia mengusap pelan kertas lusuh yang berisi pernyataan semua isi hati Ymir.
"Ku harap mereka baik-baik saja disana."
"Yang mulia, Jika yang kau maksud Naruto. Bocah itu punya ketahanan hidup jauh lebih baik dari kita semua. Mereka akan baik-baik saja disana." ucap Levi panjang lebar. Walau pria itu sendiri tidak yakin dengan apa yang baru saja dia ucapkan. Setidaknya gadis itu harus sedikit tenang.
"Maaf yang mulia, Anda harus bergegas! Pertemuannya akan segera dimulai .... " ucap salah satu pelayan yang tiba-tiba datang.
Historia mengangguk, menyimpan surat yang sudah dilipatnya dengan rapi.
Ruangan besar yang digunakan sebagai tempat pertemuan sudah dihadiri oleh Historia sebagai Ratu, serta para petinggi, dan Panglima Zekley.
Historia duduk diantara Panglima Zekley dan seorang menteri kerajaan. Sisanya duduk bejejer disisi kiri dan kanan ruangan menatap tepat ke arah anggota pasukan pengintai yang berada ditengah-tengah mereka.
"Komandan pasukan pengintai, Hanji zoe!"
Hanji berdiri saat namanya dipanggil oleh Panglima tertinggi Zekley. Hanji sebagai Komandan pasukan pengintai yang baru berdiri dengan posisi sikap sempurna yang penuh dengan ketegasan dan wibawa yang terpancar dengan jelas dari wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shinobi's new adventure// END
Fantasy(anime story ke 1) @NarutoxAot Pemuda penuh kejutan Uzumaki Naruto dan Eren Yeager di pertemukan dalam sebuah kisah. Rangkaian cerita miliknya dalam berjuang mencari kebebasan untuk semua orang. Sebuah kiasan unik yang ditangkap oleh pikirannya dima...