Hari ini akan menjadi hari yang tak akan pernah Ale dan Ate lupakan. Terhitung 7 tahun sudah mereka bersama melewati hitam putih kehidupan dan kini saatnya mereka melangkah ke jenjang yang paling terakhir dari sebuah hubungan antar manusia.
Hari Ini Alterio atau Ate mantap untuk mempersunting Aleta, meskipun pernikahan ini terkesan buru-buru akibat banyaknya perubahan rencana namun Ale dan Ate tetap semangat menyambut hari ini tiba. Ale dan Ate seharusnya melaksanakan pernikahan tahun kemarin tepatnya 3 bulan setelah Ody melaksanakan pernikahan, namun sayang manusia hanya dapat berencana dan tuhanlah yang maha menghendaki segalanya
Tahun kemarin banyak hal yang telah terjadi baik pada Ale dan Ana. Tepat satu tahun sudah Ana menjalani perawatan pasca terapi yang merenggut hampir seluruh memorinya. Kini Ana mulai menyusun kembali kepingan puzle kehidupannya yang mulai kembali seiring berjalannya waktu
Satu bulan yang lalu Ana dinyatakan sembuh meksipun Ana masih menyusun kembali ingatannya, tapi setidaknya kejiwaan Ana mulai stabil dan Ana mulai mampu mengendalikan setiap emosi yang menyeruak meminta untuk dikeluarkan. Sehingga kini Ana diperbolehkan untuk keluar dari panti Rehab dan tinggal kembali bersama Ale di rumah baru mereka. Ale tentu saja merasa sangat senang tidak hanya Ale semua teman dekat Ana sangat senang mengetahui sahabat mereka telah kembali
Berkat bantuan dan dukungan orang sekitar Ana kini mulai menjalani hidup normalnya dan Ana sangat bersyukur memiliki mereka di dalam hidupnya. Bahkan Ana ikut mempersiapkan pernikahan Ale yang terbilang mendadak
Meskipun pernikahan ini diundur tetap saja penikahan dadakan dan pesiapan satu bulan tidaklah cukup. Semua ini berawal karena Ate yang berencana memboyong Ale ke Paris, karena Ate harus dinas di sana selama 1 tahun dan Ate beralasan tidak mungkin dirinya lama lama berjauhan dengan Ale.
Ale sempat khawatir meninggalkan Ana tapi untungnya semua sahabatnya maubergantian menjaga Ana. Bahkan kini tante Anjani kembali tinggal di Jakarta. Kehidupan Ana memang hampir sepenuhnya kembali berjalan normal. Berkat kehebatan Avin dan koneksinya semua penguntit dan kaki tangan Adi kini tertangkap dan dipastikan membusuk di penjara sehubgga Ale jauh lebih tenang jik meninggalkan Ana.
"Ka Leta cantik" ujar Ana yang kini mulai mendekat ke arah Ale yang sudah selesai dirias
Ale tersenyum memandang wajah Ana yang di poles make up tipis "kamu juga cantik"
Ale memandang sendu Ana mengingat sebentar lagi dirinya akan berjauhan dengan Ana membuat hati Ale berat. "Dera ka Leta minta maaf ya" ujar Ale tiba tiba
Ana mengerutkan kedua alisnya mengapa akhir akhir ini Ale selalu meminta maaf? Apa salahnya. "Ka Leta kenapa minta maaf?" Tanya Ana heran
Ale menggelengkan kepalanya, menggenggam tangan dingin Ana dan membawanya ke pangkuan Ale "hmm ka Leta cuma mau minta maaf aja"
Ana semakin heran "ka Leta kan ngga ada salah apa apa ko minta maaf? Apa gara gara ka Leta mau pergi ke Paris?"
Ale mengangguk samar "ka Ale cuma sedih mau tinggal jauhan sama kamu, sama mama, sama temen temen semua. Rasanya berat aja harus jauh dari kalian" tandasnya
Ana mengeratkan genggaman tangannya bersama Ale. Sejujurnya Ana juga sedih bagaimanapun Ale sudah mengisi hari hari Ana berjauhan dengan Ale rasanya berat. Tapi bagaimanapun juga Ana tidak mungkin egois, Ale berhak bahagia dengan kehidupannya
"Aku ngga papa ko, masih banyak yang nemenin ada ka Dani, ka Anin, ka Dena sama yang lainya juga. Tante Anjani juga ngga akan sendirian Dera janji bakalan terus temenin tante Anjani. Janji" ujar Ana dengan mengangkat jari manis tangan kanannya
Ale tersenyum sedih ia mencoba menahan air matanya untuk tidak tumpah. Ale sangat menyangi Ana, sejujurnya Ale pun merasa bersalah tentang apa yang selama ini dialami Ana ia mulai menyadari selama ini dirinya ikut terlibat atas perlakuan omanya terhadap Ana dan untuk saat ini Ale hanya bisa berdoa. Sedari dulu Ale selalu berdoa untuk kebaikan Ana dan kali ini Ale gencar meminta selama dirinya berada jauh dari Ana tuhan akan selalu menyertai Ana dimanapun dirinya berada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Derana (jungri) [Lengkap]
FanfictionArsya Farzan Gundhaya (Asa) Derana Nayara Zemira (Ana) Ana gadis manis yang menyimpan seribu duka dan berharap akan sembuh seperti cerita cerita yang ia baca namun terkadang kenyataan tak seindah harapannya. Asa berarti harapan, dan Ana sangat berha...