Malam ini Ate benar benar memanjakan sahabat sahabatnya dengan makan enak dari salah satu resto terkenal di kota.
"Clara mana le?"
Dena bertanya pada Ale yang sedang menyusun piring di meja taman belakang, hal ini memang dilakukan karena mereka ingin mengadakan barbeque dengan pemandangan kolam yang cantik"Belum selesai mandi kayanya"
"Coba aku susul aja apa ya sekalian bangunin Anin udah lama kan dia tidurnya?"
"Aku ngga yakin sih dia udah tidur lama soalnya pas aku anter dia ke kamar aku langsung tinggal panik gara gara Ana banting pintu tapi semoga dia istirahat"
"Aku ngga ngerti sebenernya apa sih yang ada di otak Bian sampe segininya"
"Aku juga ngga ngerta Den berdoa yang baik aja buat hubungan mereka berdua"
"Aamiin yaudah gua susul Clara ke dalem dulu"
Akhirnya Dena meninggalkan Ale bersama sahabat sahabatnya yang lain untuk menyusul tuan putri yang sedang memandikan ekornyaTak lama Clara datang dan mulai bergabung dengan yang lainnya Clara menatap heran orang orang kenapa mereka memasang wajah yang gusar dan tegang padahal biasanya ketika mereka berkumpul suasana akan sangat amat cair terlebih di sini ada Ate yang biasanya menjadi pelawak ulung
"Ko pada diem gini kenapa? Abis batre?"
"Kita kasih suprise ke Anin sekarang aja apa ya? Takut nanti malem malah pada ngga bangun" Ale menawarkan sebuah ide untuk memberikan suprise ulang tahun Anin pada saat makan malam karena ia yakin semua sahabat sahabatnya ini pasti tidak akan bangun saat tengah malam nanti apalagi dengan kondisi perut yang kekenyangan jangan harap mata mereka mau berkoordinasi dengan baik
"Boleh tuh aku bawa belanjaan aku yang tadi bentar"
Clara berniat masuk kembali ke kediaman Ale untuk membawa perlengkapan suprise yang tadi siang ia beli dari mall"Eh ada yang bisa ngehubungin Dani ngga?" Kali ini Ate yang membeo karena dari tadi panggilannya pada Dani tidak menadapat tanggapan
"Bang Dani tadi pagi pergi duluan gua ngga tau dia ke mana, Ra bang Dani ada bilang ngga tuh mau pergi ke mana"
Jawaban Asa ini sontak membuat semua orang terkeculi Ana yang sudah tau mendadak melayangkan tatapan menelisik pada Clara yang sedang berdiri gugup di ujung sanaSelain itu Asa sukses mendapat tatapan tajam dari Clara bagaimana dia bisa tau mengenai Dani dan dirinya
"Ko Dani harus bilang ke kamu Ra? Kamu lagi pdktan ya sama Dani?" Ale bertanya penuh penasaran pasalanya dia tidak tau sama sekali dengan hal ini
"Ih ng-ngak ko ka Le, Asa nih hobi banget bikin gosip kenapa sih" jika saja saat ini tidak banyak orang Clara benar benar ingin memakan Asa hidup hidup
"Ko lu gugup gitu?" Skak mat kali ini benar benar tamat riwayat Clara pasalnya tidak ada satupun sahabatnya yang tau jika dia dan Dani sedang dalam masa pendekatan terlebih kalimat tersebut kelua dari raja iblis semacam Rion kali ini Clara benar benar tamat
"Jangan boong dong Ra bang Dani kan minta ajarin gua buat deketin lu"
Double kill kali ini semua dalih yang sudah berada di ujung lidahnya kemabali di patahkan oleh Asa"Iiih kalian tuh kepo amat" cercaya "pantes caranya picisan bergurunya sama manusia bucin kaya elu" Clara baru mengetahui fakta bahwa Dani ternyata meminta nasihat dari Asa untuk mengetahui cara mendekatinya
"Lagian lu nya judes banget bang Dani kan jadi ciut"
"Halah dasar aja abang lu nya yang gampang ciut di gituin sekali aja langsung nyerah gua kaya gitu kan lagi nguji" wow satu fakta kembali terbongkar hari ini Clara benar benar merutuki kebodohan mulutnya untuk membuka semua rahasia yang tidak tercium orang lain ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Derana (jungri) [Lengkap]
FanfictionArsya Farzan Gundhaya (Asa) Derana Nayara Zemira (Ana) Ana gadis manis yang menyimpan seribu duka dan berharap akan sembuh seperti cerita cerita yang ia baca namun terkadang kenyataan tak seindah harapannya. Asa berarti harapan, dan Ana sangat berha...