Bagian 16

157 27 4
                                    

Hari ini Asa ingin mengunjungi Ana setelah kemarin gagal karena ada bimbingan terakhir sebelum tes beasiswa terakhir hari ini jadi Asa berencana untuk mengunjungi Ana sepulah tesnya

"Ka Asa mau ke mana?" Dengan setengah berlari Rara menghampiri Asa yang ingin menaiki motornya

"Mau ke Rs tapi kayanya mampir beli barang dulu di mall"
Asa memang berencana membeli sesuatu terlebih dahulu sebelum menemui Ana

"Rara boleh nebeng ngga ka ada yang mau Rara beli juga"

Karena Asa fikir mengapa menolak Rara toh pasti tujuan mereka berbeda memberikan tumpangan di saat dirinya tidak berpenumpang tidak salah menurutnya

"Yaudah ayok naik"
.
.
.
Sesampainya di sana ternyata Rara menemaninya mencari barang yang akan diberikan pada Ana Rara mengatakan jika dirinya harus membalas kebaikan Asa yang selalu menolongnya

"Ka Asa abis ini mau makan dulu ngga?"
Asa sedikit berfikir dirinya memang lapar karena sejak pagi Asa bangun kesiangan dan tidak menyempatkan diri untuk sarapan

"Yaudah mau makan di mana?"

"Ka Asa lagi mau makan apa?"

"Gua ngikut aja deh"

Akhirnya mereka berakhir di kedai soto yang lumayan terkenal tempatnya masih di lingkungan mall karena lebih efektif di banding harus keluar mall untuk bermacet macetan mencari makan

Selesai makan mereka mengobrol sebentar sebelum beranjak, banyak hal yang mereka bicarakan karena pada dasarnya topik yang mereka bahas tidak akan ada habisnya samlai Rara menyadari jika saat ini jam menunjukkan pukul 13.45 artinya 15 menit lagi film yang ia pesen akan dimulai

"Ya ampun ka Asa Rara lupa" teriaknya yang sukses membuat sebagian orang di sekitarnya menoleh pada meja mereka

"Lupa apaan sih Ra? Heboh amat kayanya"

"Ih ka Asa Rara udah pesen tiket online buat nonton film, filmnya udah mau mulai jam 2 ini"

"Yauadah sekalian aku jalan ke parkiran"
Mengingat memang Asa memarkirkan motornya tida di basement dan searah dengan bioskop yang biasanya ada di lantai paling atas mall

"Ka Asa mau nemenin Rara nonton ngga? Rara udah beli 2 tiket sayang aja kalo ngga dipake niatnya emang mau nraktir ka Asa soalnya udah sering bantuin Rara"

Asa sempat berfikir sejenak menghaburkan uang bukanlah gaya Asa tapi Asa bingung jika ia menemani Rara menonton maka dirinya akan sedikit terlambat untuk bertemu Ana

Akhirnya Asa memutuskan untu menemani Rara menonton toh yang Rara tonton memang serial yang ia ingin tonton juga namun Asa memang belum sempat karena akhir akhir ini ia sibuk

"Yaudah ayo"
.
.
.
Dilain sisi

Ana sedang terbaring di rumah sakit dengan menyandarkan kepalanya di kepala ranjang dan memangku sekotak j.co yang baru saja di berikan oleh Clara

Kondisi Ana sudah jauh lebih membaik tidak hanya fisik namun psikis nya mulai membaik meski progressnya hanya sedikit terkadang Ana masih terbayang apa yang ia lihat terlebih terhitung sudah 4 hari ini Asa dan Ana tidak berkomunikasi karena Ana tidak memegang ponselnya, Ale memang sengaja tidak memberikan ponsel Ana terlebih dahulu karena Ale ingin membereskan sesuatu dari ponsel Ana jadilah dirinya berhari hari tanpa ponsel, namun Ana tidak pernah merasa kesepian karena setiap hari dirinya akan di temani sahabat sahabatnya, saat ini dirinya ditemani Clara karena Ale sedang ada jadwal pemotretan di studio namun siang ini Ale berjanji akan kembali ke rumah sakit

"Ka Ale balik jam berapa Na?" Clara bertanya setelah dirinya berhasil mengistirahatkan bokongnya di sofa kamar inap Ana

"Siang ini udah balik ka La ngga tau sih jam berapa nya, kenapa emang ka mau ada pergi?"

Derana (jungri) [Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang