[Resort Mew]
Mew masih mencoba mengumpulkan informasi mengenai Ammy dan Zee namun tidak ada satu pun yang ia temukan. Tidak ada yang ia temukan soal perempuan bernama Ammy ini. Mew menutup laptopnya kasar dan langsung meneguk habis minumannya.
"Sial aku tidak bisa menemukannya"
"Bagaimana tidak. Ada ribuan atau mungkin jutaan orang yang bernama Ammy di dunia ini. you gotta be specific, bro," ujar Gulf ikut berkomentar.
"But Ammy and Jamie sounds close though," ucap Namtan.
Mew dan Gulf langsung menoleh ke arah Namtan. Sementara Namtan hanya memandang mereka bingung.
"Apa? Salah?" tanyanya.
"Benar juga kata Namtan. Ammy. Jamie. Kedua nama itu terdengar saat mirip," batin Mew.
"Pasti ada sesuatu yang disembunyikan oleh Zee," ujar Mew.
"So what you're going to do? Maksa dia buat ngomong?" tanya Gulf, "He's not gonna tell you for sure"
Mew mengacak rambutnya frustasi. Ia belum misa menemukan cara untuk memecahkan teka teki ini. Semuanya rumit.
"Daripada kau memikirkan itu, mending kau memikirkan gathering yang akan dilakukan minggu depan. Disana akan ada banyak kolega-kolegamu. Jadi jangan sampai kau datang dalam kondisi yang kacau, " ucap gulf memperingatkan, "dan satu lagi. Jangan memancing keributan.
"Setelah gathering kita akan pulang?" tanya Namtan.
Gulf menganggukkan kepalanya.
"Justru itu, aku harus bisa memecahkan teka-teki ini sebelum kita kembali ke Bangkok," ucap Mew dalam hati.
***
[Mansion Jamie]
Jamie sedang sibuk memilih baju untuk pergi ke pesta ulang tahun teman angkatannya yang diadakan di salah satu beach club yang cukup terkenal di Bali.
"Are you sure you wanna go?" tanya Zee.
"Yes. Phi kau sudah tanya soal ini berkali-kali. Kan anak buahmu pasti juga memantau kita. Lagian aku pergi dengan Est," ucap Jamie berusaha untuk meyakinkan Zee.
Zee masih memandang Jamie khawatir.
"Phi aku ingin have fun juga, I promise you no alcohol, aku akan pulang dengan keadaan sadar 100%,"ucap Jamie.
"Deal. Handphoneku selalu aktif kalau kau butuh apa-apa. Just call me," ucap Zee.
Zee lalu menghampiri Est, "You too. Jangan lengah, okay. Walaupun ada bodyguard yang mengawasi kalian tetapi tetap saja. It's not only about Jamie, it's about your life too."
Est mengangguk mengerti. Tak lama setelah Jamie siap, mereka pun segera menuju lokasi beach clubnya. Tampak ada 2 mobil yang berisikan anak buah Zee mengikuti mereka di belakang.
"Ingat jangan sembarangan minum," ucap Est mengingatkan Jamie.
Jamie mengacungkan jempolnya, "You too. Inget, you must drive me home. Aku belum mau mati."
***
Mereka pun masuk ke dalam dan langsung menuju ke area outdoor dimana sudah banyak dari teman-teman mereka yang datang.
"Wow, Am you look stunning, beautiful, perfect," puji Rexer.
Jamie hanya tertawa menanggapi pujian Rexer sementara teman-teman Jamie yang berada disitu hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan Rexer.
"Seriously, Rex. You make it too obvious," ucap Mary.
Dita tampak mendekat ke arah Jamie lalu berbisik,"Your cousin looks so hot. How can you handle it so well"
KAMU SEDANG MEMBACA
Midnight || Mew Suppasit
Romance[SELESAI] Jamie Juthapich, seorang mahasiswi cantik berusia 20 tahun yang memilih pergi ke Bangkok untuk menempuh pendidikan disana secara tidak sengaja bertemu dengan seorang pria yang ternyata merupakan pemimpin mafia terbesar disana, Mew Suppasit...
