"Huah, kenyang banget dah", raung Caca yang telah menghabiskan 3 piring pizza ukuran sedang.
"Ya elah, gue pikir lo gak pernah kenyang", sindir Yeirens
"Setuju, makan banyak tapi badan kek triplek", tambah Fira
"Loh gak merasa Fir?", tanya Caca yang langsung melemparkan tissu bekas ke arah Fira
"Iiih jorok banget ca", kata Fira dengan wajah kesalnya.
"Udah-udah, tadi kan janjinya selesai makan langsung bahas tentang bu Yani", kata Tania memberhentikan pertingkaian unfaedah itu.
Sekarang mereka berada di caffe milik Sandra. Lebih tepatnya mereka berada di ruang VIP. Maklumi saja.
Sandra mengecek benda pipih berlogo apel digigit selama lima menit dan belum mendapat pesan dari sepupunya.
"Oke, langsung aja. Soalnya abang-abang gue belum pada kasih info", ujarnya membuka suara
"Berdasarkan ceritanya Fira, kita sudah pasti tahu ibu Yani kenapa gak masuk", tambah Sandra
"Karena pingsan di ruang fotocopy", jawab Caca
"Dan keadaannya sangat mengenaskan, siapapun yang melihat bu Yani pasti akan tahu kalau guru itu pasti ketakutan", tambah Indah
"Dan yang menjadi masalah adalah siapa yang menganggu bu Yani? Kalau benar sosok lelaki hitam itu, siapa yang menyuruhnya?", jelas Sandra
"Maksud dari siapa yang menyuruhnya apa San?", tanya Tania
"Maksud saya ada yang berniat jahat ke bu Yani, jadi mereka menyuruh makhluk gaib untuk menakuti bu Yani", jelas Sandra
"Seperti tante Sara", tambah Sandra
Kelima gadis itu hanya mengangguk paham.
"Kata kasarnya bu Yani di guna-guna ilmu hitam, ya San?", tanya Caca ragu.
"TEPAT SEKALI", teriak Sandra sedikit heboh.
Tenang saja di ruangan yang mereka tempati itu kedap suara, jadi mereka bebas berbicara tanpa harus berbisik-bisik terutama untuk masalah seperti ini.
"ASTAGHFIRULLAH, KAGET GUE", teriak Fira tak kalah heboh
"Iihh, sakit tahu kuping gue. Nanti kalau gue budek gimana?", kesal Caca yang masih memegangi kedua telinganya.
"Yaelah, biasa juga loh yang paling heboh", kata Fira tak terima.
"Tapikan, sekarang gak", balas Caca tak terima.
"Sudahlah, heran gue debat mulu. Gak bosan?", kesal Sandra
Mereka hanya menanggapi dengan senyum tanpa dosa
"Oh ya, btw jam berapa?", tanya Caca
"Jam 16.20", jawab Tania
"Pulang yok, pengen rebahan gue", ajak Yeirens yang kelihatanya sudah sangat lelah.
"Ayo", jawab mereka serempak.
***
Gadis cantik dengan hoodie putih melekat sempurna di tubuhnya, posisinya sekarang sedang merebahkan badan di atas kasur. Pandangan mata yang terus melihat ke arah langit-langit kamar.
Otaknya sedang bekerja, mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di sekolah tadi.
Angin malam berhembusan memasuki kamar, ia baru sadar belum menutup jendala kamarnya dari sore tadi.
Sandra pun bangkit dan beranjak ke arah jendela yang berada di hadapannya.
Ketika ingin menutup jendela, matanya tak sengaja melihat mobil Avanza hitam yang sangat familiar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Six Sence [REVISI]
HorrorIni adalah cerita tentang gadis yang memilik banyak teman di dunia tempat ia tinggal dan di dunia lain. Jangan takut ini bukan apa-apa, ini hanya sebagian dari apa yang terjadi pada "gadis ini". Sudah banyak cara ia lakukan untuk menghindar dari dun...