Jam tangan milik tuan Bagaskara sudah menunjukkan pukul 10.11 pagi, namun Vino dan Sandra masih betah berada di taman.
Sepasang kekasih itu melakukan joging dari menssion Vicky ke taman mini yang terletak sekitar tiga blok dari komplek mereka.
"Pulang yo", ajak Vino
Sandra hanya mengangguk.
"Jalan aja ya, ga usah lari", tawar Vino
"Oke"
Sepanjang perjalanan mereka saling bercanda riah, sesekali Vino gemas sendiri dengan tingkah gadisnya itu.
"Eh, lihat itu yang di dekat pohon", bisik Sandra
Vino pun melihat arah yang di maksud Sandra dan ternyata itu h-hantu.
"Gak usah di lihat, nanti kalo dia ikut ke rumah gimana", jelas Vino
"Iiih, jangan sampai deh", kesal Sandra
Vino hanya terkekeh dengan wajah kesal Sandra.
Sosok yang mereka lihat adalah seorang kakek yang tubuhnya di penuhi darah. Bahkan, tangan kirinya sudah terpotong. Sepertinya itu penunggu pohon yang tidak sengaja di lihat oleh Vino dan Sandra.
Bisa di lihat, bahwa Sandra sudah sedikit tidak ketakutan lagi. Ya, walaupun dia teringat-ingat rupa tubuh sosok kakek yang menyeramkan.
***
"Fir, Sandra belum pulang joging ya?", tanya Kevin yang baru saja melihat gadis tinggi itu melewati kamarnya.
"Belum kak", jawab Fira seadanya
"Oh gitu"
Kevin kembali masuk ke dalam kamarnya tanpa menutup pintu kamarnya.
Fira yang berdiri di depan pintu kamar pria itu hanya diam seribu bahasa.
Ketika gadis itu ingin beranjak dari tempatnya, suara Kevin menghentikan langkahnya.
"Mau ke mana?"
"Ke kamar", jawab Fira sambil menunjuk pintu kamarnya.
"Buat apa?", tanya Kevin
"Kok pertanyaannya gak jelas sih kak, ke kamar ya mau tidur lah", kesal Fira dengan pria yang berdiri di depannya ini.
"Gak usah, lebih baik temani gue ke butik", jelas Kevin
"Ngapain ke butik kak?", gadis itu mulai heran dengan ajakan Kevin.
"Mau makan"
"Kok makan di butik sih kak?", tingkat keheranan Fira makin tinggi lagi.
"Intinya temani gue, cepat ganti baju. Gue tunggu di bawah", sahut Kevin
Fira ingin sekali protes namun ia hentikan karena Kevin bersuara lagi.
"Gak ada penolakan", tegas Kevin. Kemudian pria itu berjalan menuruni tangga.
Fira masih bengong di tempatnya, sepertinya kakak kelasnya itu sedang tidak sehat.
Ting.. Ting
Kakak KevinLoh hny pny wktu 10 menit!
Melihat pesan dari Kevin, Fira pun berlari ke kamarnya dan segera bersiap-siap.
15 menit kemudian!
Fira sudah sampai di lantai bawah, gadis itu melihat Kevin yang masih setia duduk di sofa sambil sesekali melirik ke arah jam tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Six Sence [REVISI]
HorrorIni adalah cerita tentang gadis yang memilik banyak teman di dunia tempat ia tinggal dan di dunia lain. Jangan takut ini bukan apa-apa, ini hanya sebagian dari apa yang terjadi pada "gadis ini". Sudah banyak cara ia lakukan untuk menghindar dari dun...