Chapter 4 : Auriestela bersaudara

32 5 2
                                    

Ruang makan kediaman Nyonya Auristela telah penuh dengan enam gadis cantik yang sedang menyantap sarapan pagi dengan sedikit bergosip.

"Ndra, kakak Vino gak sarapan bareng?" tanya Caca

"Udah tadi, terus pergi ke bandara" balas Sandra

"Jemput siapa?" Tanya Fira

"Sepupu-sepupu gue, baru pindah dari Amrik." Kata Sandra menyudahi makannya.

"Oh" Jawab mereka serempak.

"Ya, udah ayo nanti telat," kata Indah membuka mulutnya kerena sedari tadi hanya diam.

Keenam princess Bagaskara High School itu bergegas ke sekolah sebelum terlambat dan akan membuat citra mereka hilang kerena di hukum jika mereka terlambat.

***

Vino sedang berada di bandara menunggu sepupu-sepupunya keluar dari pesawat.

Selang beberapa menit 5 orang pemuda keluar dari bandara dengan sangat berkarisma.

"Abang Vino, aku merindukanmu," kata seorang pria tampan yang memakai hoodie putih dan mendorong kopernya berlari ke arah Vino berdiri.

"Apaan sih, Vicky malu-maluin aja," gerutu seorang pria yang tak kalah tampan. Bernama Kevin.

"Bukan saudara gue," kata pria yang telah memainkan hendphone berlebel apel digigit. Bernama Rangga.

"Welcome" kata Vino yang langsung mendapat pelukan dari kelima pria tampan yang telah lama tak bertemu.

Setelah berpelukan layaknya pria pada umumnya, keenam pria tampan dengan karisma yang berbeda-beda itu menjadi pusat perhatian di bandara, tanpa basa basi mereka langsung memasuki mobil dan melaju menulusuri jalan.

"Kok, ngak ajak Sandra," tanya Kenzo pada Vino

"Dia sekolah." Jawab Vino singkat

"Terus lo gak sekolah?" Tanya Ranzel.

"Pak ketos kan bebas," kali ini bukan Vino yang menjawab melainkan Vicky.

"Benar juga yah" balas Kevin

"Paling kalau Sandra ikut dia mau duduk dimana juga, dah full ni mobil dengan barang-barang kita," Kata Rangga

"Gue pangkuinlah," gerutu Vicky tanpa menghiraukan Vino

"Masih mau hidup lamakan Vic," tanya Vino dengan tatapan mematikan.

Vicky yang mendengar itu langsung meneguk salivanya kasar.

"Rasain tu Vicky" ledek Kevin.

"Ya maaf, adik lo yang paling tampan sejakat raya ini hanya bercanda," kata Vicky dengan ekspresi sok imut.

Kelima ora lainnya langsung memutar bola matanya malas.

"Oh ya bunda Eli bilang kita tinggal di rumah bunda sekalian jaga Sandra untuk beberapa bulan kedepan," kata Vicky.

"Kenapa gak bilang dari tadi sih," kata Vino memberhentikan mobil dan memutar balik kendaraan roda empat itu ke arah yang berlawanan.

"Maaf, gue kira abang udah tahu." Kata Vicky dengan ekspresi tanpa dosa.

Vino yang dibuat kesal oleh Vicky langsung menambah kecepatan mobil agar cepat sampai karena ia muak dengan saudara nya yang satu ini.

***

Di sekolah Sandra yang terlihat diam dikantin membuat kelima sahabatnya bertanya, "Ndra kenapa diam aja dari tadi?" Tanya Yeirens yang terus memperhatikan sahabatnya itu.

 Six Sence [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang