Extra Chapter : After Marriage

497 30 11
                                    

Autumn, Next Year

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Autumn, Next Year

Toko kue sederhana itu terlihat lenggang dari pembeli. Hanya ada beberapa murid dan mahasiswa yang masih mengenakan seragam kampus atau sekolah mereka terlihat dengan laptop dan beberapa catatan didepan mereka, juga tersaji dessert disamping mereka.

Toko kue sederhana yang ditengah kota Seoul yang memiliki sasaran anak-anak sekolahan terlihat kecil disbanding dengan toko-toko kue yang sudah memiliki brand di Seoul. Namun, meski toko kue ini hanya menyasar mahasiswa dan murid-murid sekolahan, tidak sedikit orang-orang kantoran yang datang untuk mengisi waktu istirahat mereka dengan kopi ata sekedar mencicipi dessert dengan berbagai bentuk yang tersaji di etalase.

Seorang wanita berambut sebahu terlihat sedang duduk santai didepan cashier, mata hitam bulatnya terlihat memandang beberapa pelanggan yang sedang mencicipi kue-nya. Senyum manis terukir kala sudut matanya melihat sepasang anak muda yang sedang mencicipi kuenya dan tersenyum senang sambil menganggukkan kepala mereka; menyukai rasa yang baru saja masuk kedalam indera perasanya.

"Sungmin Noona"

Wanita itu menoleh dengan pelan ketika seorang pemuda yang bekerja part time di toko kuenya memanggil. Dengan pelan ia bangkit dari duduknya dan berjalan mendekati pemuda dengan nama Park Ji Sung di dada sebelah kirinya.

"Ne? Apakah Jaehyun sudah bangun?" Tanya Sungmin sambil memperbaiki pakaiannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ne? Apakah Jaehyun sudah bangun?" Tanya Sungmin sambil memperbaiki pakaiannya. Jisung terlihat mengangguk dengan pelan membalas pertanyaan Sungmin. Sungmin kemudian tersenyum dan menepuk kepala Jisung – pemuda yang masih berstatus mahasiswa semester dua di salah satu perguruan tinggi dekat dengan toko kuenya.

"Jisung-ie sudah selesai membuat tugas?" Tanya Sungmin kemudian, sekali lagi Jisung menganggukkan kepalanya dan tersenyum lebar pada Sungmin, membuat Sungmin gemas dan mencubit pipi Jisung dengan keras.

"Aigoo kenapa imut sekalii~~ aku jadi gemas" ucap Sungmin sambil terus mengusak-usak pipi Jisung, membuat pemuda itu mengaduh dan berusaha melepaskan diri dari cengkraman maut ala nyonya besar pemilik toko kue ini.

"Noo – na..sakhiitt~" pekik Jisung dengan pelan membuat Sungmin meringis dan melepaskan tangannya dari wajah Jisung. Pemuda itu menghela napasnya lega setelah merasakan wajahnya masih utuh – hidung, bibir, dan matanya masih baik-baik saja – karena terakhir Sungmin mengusak wajahnya, ia mendapat sedikit cakaran – secara tidak sengaja – karena kuku Sungmin yang sedikit panjang.

Reiniciar // {KyuMin}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang