Seven

357 39 15
                                    

"Noona kau yakin?"

Sungmin yang mendengar nada khawatir dari Sungjin menoleh sebentar kearah adiknya, ia sedang memasukkan beberapa barang yang ia perlukan untuk menginap di Seoul beberapa hari – tentu saja dengan menyewa kamar hotel, ia tidak mungkin untuk tinggal di rumah Kyuhyun mengingat mereka tidak memiliki hubungan lagi.

"Noona" panggil Sungjin lagi. Sungmin tersenyum mendengar panggilan Sungjin. Ia berjalan menuju kearah adiknya yang sedang berdiri didepan pintu dan berjinjit, memeluk sang adik dengan erat.

"Noona akan baik-baik saja, kau jangan khawatir seperti itu! Memangnya aku tidak akan pulang!" ucap Sungmin sambil memukul pelan punggung sang adik. Sungjin hanya diam, ia membalas memeluk Sungmin dengan erat, seolah tak ingin ditinggalkan oleh sang kakak.

"Noona hanya sebentar, setelah bertemu ibu Kyuhyun, noona akan segera pulang. Dan kita akan pergi ke Jeju."

Sungmin melepaskan pelukannya dan menatap mata Sungjin. Mau tak mau laki-laki itu menghela napas dan mengangguk meski ada rasa cemas dan takut Sungmin kembali ke Seoul dan bertemu dengan Kyuhyun.

"Baiklah, hubungi aku jika terjadi sesuatu"

~~

Sungmin benar-benar tidak menyangka ia akan berada didepan rumah ini lagi. Tidak ada yang berubah, rumah megah didepannya masih terlihat sama sejak terakhir ia meninggalkan rumah ini. Sungmin menghela napasnya, ia kemudian membunyikan klakson mobilnya dan melihat seorang security dengan badan yang besar berlari tergopoh-gopoh mendekati mobilnya. Sungmin menurunkan kaca mobilnya dan tersenyum sopan pada tuan Park.

"Annyeong ahjussi" sapa Sungmin pelan. Laki-laki paruh baya itu terlihat terdiam sebentar sebelum terpekik bahagia melihat Sungmin yang datang kerumah tuannya. Ia terlihat sangat bahagia, kemudian berlari dengan cepat kearah pintu dan membiarkan mobil Sungmin masuk ke halaman rumah megah ini.

Sungmin keluar dari mobilnya, jantungnya berdegup sangat kencang seolah ia sedang bertemu dengan presiden atau orang penting yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidupnya. Sungmin menggeleng, menepis pikiran aneh yang baru saja hinggap di kepalanya.

"Oh? Ming kenapa tidak masuk?"

Sungmin terkejut ketika ia baru saja akan menekan bel, ketika Kyuhyun tiba-tiba muncul didepannya dengan 2 gelas cairan berwarna putih ditangannya. Melihat Sungmin yang terkejut membuat Kyuhyun tertawa kecil, ia kemudian membuka pintu dengan kakinya agar Sungmin bisa masuk kedalam rumahnya.

 Melihat Sungmin yang terkejut membuat Kyuhyun tertawa kecil, ia kemudian membuka pintu dengan kakinya agar Sungmin bisa masuk kedalam rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa kau bisa tau aku datang?" Tanya Sungmin sambil menutup pintu rumah Kyuhyun dengan pelan. Laki-laki itu hanya menaikkan bahunya cuek dan berjalan mendahului Sungmin, ia membawa jus sirsak seperti yang diminta oleh ibunya.

"Aku pikir appa yang datang, ternyata kau. Apa kau sudah makan? Ini sudah sore" kata Kyuhyun. ia berjalan pelan kearah samping tangga kearah kamar orangtuanya, kemudian membuka pintu kamar itu dengan sikunya.

Reiniciar // {KyuMin}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang