Nine

325 33 10
                                    

Sungmin membuka matanya dengan pelan saat ia merasakan sinar matahari masuk menembus kelopak matanya. Ia mengerjapkan matanya beberapa kali dan melihat ke sekeliling tempat asing yang pertama ia lihat. Alis Sungmin mengernyit dalam. Ia dimana? Kenapa Sungmin seperti ada di sebuah kebun? Kebun?

Mata Sungmin langsung memandang sekitarnya. Banyak orang yang berlalu lalang sambil bercanda bersama keluarga dan orang terkasihnya. Sepertinya

Sungmin bangkit dari duduknya, ia menatap sekali lagi, meneliti orang-orang asing yang ada disekitarnya.

Sungmin tidak ingat ia dimana dan siapa orang-orang ini?

"Ah!! Lihat itu!!!"

Pekikan keras itu membuat Sungmin mengalihkan pandangannya, matanya sedikit menyipit saat melihat sepasang pria dan wanita yang sedang berjalan melewatinya sambil berpegangan tangan. Tapi kenapa..wanita itu sangat mirip dengannya?

"Kau senang, Ming?" Tanya pria yang sedang memperbaiki rambut si wanita yang mirip dengan Sungmin. Tiba-tiba kepala Sungmin berdenyut sakit, ia meremas kepalanya dengan keras sambil menutup matanya.

Sungmin merasakan tubuhnya mengigil kedinginan. Ia kemudian membuka matanya, sekarang ia sedang berada di sebuah...kampus? Atau sekolah? Apa ini? Kenapa Sungmin bisa berada ditempat yang berbeda ketika ia memejamkan matanya?

"Aku mencintaimu.."

Sungmin kembali menoleh, melihat sepasang kekasih yang sedang berpelukan dibawah guyuran salju. Sekali lagi, Sungmin melihat dirinya sendiri yang tengah berada dipelukan sosok laki-laki yang...tidak bisa Sungmin ingat wajahnya.

"Maukah kau menjadi istriku? Menemaniku sampai aku tua dan hidup bahagia bersama anak-anak kita?"

Sungmin mengalihkan pandangannya. Kali ini ia melihat sosok laki-laki itu berlutut didepan sosok yang mirip dirinya. Wanita disana terlihat menganggukkan kepalanya, mereka kemudian berpelukan.

"Berhenti memanggilku sayang, kau menjijikan!"

Sungmin mundur satu langkah ketika mendengar teriakan keras itu menembus gendang telinganya. Matanya menatap sekitar...sebuah rumah Sungmin sedang berada disebuah rumah. Tapi rumah siapa? Kenapa ia terus-terusan melihat pasangan ini? Siapa laki-laki ini? Kenapa Sungmin tidak bisa melihatnya dengan jelas?

"Maaf katamu??"

"Kau bukan calon suamiku lagi!!"

"Maafkan aku.."

"Aku mencintaimu, kau tau itu kan?"

"Aku...mau"

"Aku juga mencintaimu"

Sungmin meremas kepalanya. Memori-memori aneh yang berkeliling di kepalanya membuat kesadarannya semakin lama semakin hilang. Kakinya bergerak menudur, ia terus mundur menghindari segala macam drama yang ada didepannya, kebahagiaan, kekecewaan, kesedihan, air mata, canda dan tawa semua bergema di kepala Sungmin.

Wanita itu menggelengkan kepalanya. Berusaha mengingat sosok-sosok yang terlihat kabur disana.

"Sungmin..."

"Lee Sungmin.."

"Aku mencintaimu, Lee Sungmin"

"Aaakkhh – hah...hah"

~~

Kyuhyun duduk dengan pandangan kosong. Ia baru saja sampai di rumah sakit bersama dengan Sungmin dan dokter sudah mencoba untuk menyelamatkan Sungmin. Kyuhyun tidak tahu..semuanya begitu cepat terjadi, ia baru saja..baru saja ia merasakan kebahagiaanbersama Sungmin, sekarang wanitanya sedang berusaha melawan maut di ruang operasi sana.

Reiniciar // {KyuMin}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang