.
.
.
.
.
Night Lover 14
Taehyung tidak bisa fokus dalam melakukan pekerjaannya. Ia terus berfikir tentang kenyataan bahwa pamannya itu memiliki seorang anak lagi yang baru diketahuinya beberapa saat lalu. Taehyung masih heran, kenapa selama ini tidak ada yang memberitahunya tentang ini semua. Tidak ayahnya, tidak Namjoon, bahkan Yoongi pun sama sekali tidak pernah berkata kalau ia mempunyai seorang saudari.
Sempat terfikirkan oleh Taehyung kalau sebenarnya memang tidak ada yang mengetahui pamannya itu memiliki anak lain selain Yoongi, bahkan Yoongi sendiri. Tapi bagaimana mungkin? Apalagi jika dilihat-lihat usia wanita itu tidak jauh berbeda dengan sepupunya itu. Tidak mungkin paman Min merahasiakan hal itu selama bertahun-tahun tanpa ada yang mengetahuinya, iya kan?
Ah Taehyung merasa sakit kepala. Ini semua benar-benar membuatnya merasa kesal dan bingung. Andai saja ia bisa menemui Yoongi dan bertanya langsung padanya tentang apa yang sebenarnya terjadi, mungkin sekarang ia tidak perlu memikirkan hal yang rumit seperti ini.
Tapi memang nasib buruk masih menempel pada diri Taehyung sehingga saat ini yang bisa ia lakukan hanyalah menduga-duga sesuatu tanpa mungkin akan mengetahui kebenarannya. Ia tidak bisa menemui Yoongi, sekedar menelponnya saja adalah hal yang mustahil untuknya sekarang.
Taehyung sebenarnya merindukan sepupunya yang sudah ia anggap sebagai hyungnya sendiri itu. Ia merindukan saat Yoongi memarahinya ketika Taehyung mengejek hyungnya itu, ia rindu masakan Yoongi yang mengingatkan Taehyung dengan masakan ibunya, bahkan Taehyung juga merindukan dengkuran Yoongi yang seperti seekor kucing itu.
Andai saja Taehyung bisa menemuinya sekarang, mungkin ia akan menangis tersedu dalam pelukan Yoongi dan berkata panjang lebar tentang masalah yang selama ini dialaminya akibat ulah ayahnya.
Taehyung sedih.
Ia sedih karena itu semua hanya angannya saja.
Bicara tentang Yoongi membuat Taehyung kembali terpikir tentang hubungan hyungnya itu dengan Jimin. Taehyung penasaran bagaimana cara Jimin menaklukkan hati Yoongi yang selama ini tidak pernah goyah akan godaan siapapun.
Semua orang juga tahu, tidak banyak yang bisa mendekati Yoongi apalagi sampai menyentuh hatinya.
Selain ibunya, Taehyung dan Namjoon, Yoongi bisa dibilang tidak memiliki orang terdekat.
Hyungnya itu sangat tertutup, ia tidak akan bicara jika itu bukanlah hal yang penting untuk dibicarakan, ia akan memilih tidur dibandingkan pergi ke pesta yang menurutnya begitu membosankan. Berada di keramaian akan membuatnya pusing kata Yoongi hyung dulu.
Yang jelas, Yoongi hyungnya itu akan memilih menghindar dari segala bentuk interaksi jika memang menurutnya itu tidak penting baginya.
Pengecualian bagi Taehyung. Karena dalam keadaan apapun, Yoongi pasti akan selalu ada untuknya meskipun Yoongi harus melakukan hal yang tidak ia sukai sekalipun.
Jadi tidak heran jika Taehyung merasa penasaran setengah mati tentang bagaimana cara Jimin membuat Yoongi menjadi kekasihnya. Terlepas dari itu semua, yang paling Taehyung takutkan adalah fakta bahwa Yoongi saat ini sedang mencarinya.
Ia takut jika Yoongi menceritakan tentang dirinya pada Jimin dan membuat pria itu sadar kalau yang Yoongi ceritakan adalah dirinya.
Taehyung merasa belum siap.
Ia belum siap jika harus kembali menghadapi Yoongi apalagi pamannya. Itulah kenapa Taehyung berfikir untuk mencaritahunya sendiri melalui Jimin. Ia belum memikirkan bagaimana caranya, tapi bisa ataupun tidak, Taehyung akan mencobanya terlebih dahulu.