.
.
.
.
.
Night lover 24.5
Tubuh Jungkook terarah pada posisi yang sebenarnya terlihat tidak begitu nyaman, tapi ia juga tidak bergerak dari posisi itu, untuk sesaat sepertinya Jungkook sangat terkejut saat tiba-tiba Taehyung menciumnya, dan saat Taehyung sedikit membuka matanya dan melihat Jungkook yang terkejut, ia kemudian berinisiatif untuk menggunakan lidahnya dan mengusapkannya pada bibir Jungkook untuk melihat reaksi pria itu selanjutnya.
Dan benar saja, Jungkook seperti tersadar dari keterkejuttanya itu lalu bergerak lebih mendekatkan tubuhnya dan mencakup wajah Taehyung dengan kedua tangannya sehingga dia memiliki akses dan kontrol yang lebih baik untuk memperdalam ciuman mereka.
Taehyung mengerang pelan saat Jungkook memainkan lidahnya dan seakan-akan mengajak Taehyung berdansa menggunakan daging yang tak bertulang itu.
Taehyung kemudian kembali menutup matanya dan berusaha untuk mengimbangi ciuman yang Jungkook berikan padanya dengan bibir yang luar biasa itu. Dalam keadaan setengah tidak sadar, Taehyung penasaran, bagaimana rasanya jika ia dapat melakukan hal ini setiap hari dengan orang yang tidak lain adalah bosnya sendiri itu.
Taehyung bisa merasakan kalau wajahnya terasa panas akibat pemikiran yang baru saja ia pikirkan itu, ia kemudian berusaha menjauhkan pikiran-pikiran yang menurutnya sangat aneh itu.
Ia lalu menggerakkan tangannya untuk menggenggam jari-jemari jungkook dan meletakkannya di atas kepalanya lalu menariknya mendekat seakan-akan saat itu jarak mereka tidaklah cukup dekat.
Jungkook melipat kakinya ke atas kasur dan bergerak mendekat untuk menyeimbangkan tubuhnya, membiarkan lidah hangat Taehyung berdansa dengan lidahnya. Kemudian dengan perlahan Jungkook mulai menghisap bibir Taehyung dan membuat pria Kim itu mendesah lirih.
Taehyung tidak tahu kenapa ia merasa seperti ini, merasa kalau dirinya sangat menginginkan Jungkook, perasaan ini benar-benar membuatnya terganggu.
Taehyung mengeluh dalam ketidaksukan saat Jungkook perlahan melepaskan ciuman mereka, ia kemudian mengeratkan tangannya yang melingkar apik di leher Jungkook, menutup semua jarak yang ada di antara mereka hingga rasanya seluruh beban tubuh Jungkook ada pada dirinya yang terbaring di atas kasur.
Jungkook lalu mencium Taehyung lebih dalam lagi, ia bahkan tidak melepaskan tangannya saat kepalanya terasa pusing karena ia yang sudah mulai kehabisan oksigen -lagi.
Taehyung perlahan menjauh untuk mengambil nafas dan Jungkook mencoba untuk kembali meraih bibir Taehyung, menggeram tidak suka saat Taehyung semakin menjauh darinya.
"Taehyung, ayolah. " katanya kesal.
Taehyung, dengan terengah-engah lalu berkata, "Apa kamu tidak liat aku kehabisan nafas? "
Tapi tanpa menghiraukan ucapkan Taehyung, Jungkook lalu memegang pinggang Taehyung sebelum akhirnya turun dan memberikan ciuman basahnya pada sepanjang lehernya dan membuat Taehyung kemudian menengadahkan kepalanya ke atas untuk memberikan akses lebih kepada Jungkook, ia menggigit bibir bawahnya untuk menghalangi desah yang tiba-tiba ingin keluar dari mulutnya.
"Fuck.. " ucap Taehyung dengan suara yang parau.
"so fucking good." bisik Jungkook disela kegiatannya menjelajahi seluruh tuhuh Taehyung, tangannya bahkan sudah tidak tinggal diam dan mulai meremas pantat Taehyung dengan begitu rakus, membuat pikiran Taehyung menjadi kosong karenanya.
Jungkook kemudian kembali meraih bibir Taehyung, lebih dari sebelumnya, kali ini ciuman yang mereka lakukan begitu terburu-buru, hampir seperti mereka takut jika mereka akan kehabisan waktu.
"Taehyung, " ucap Jungkook di antara ciuman mereka. Taehyung tidak membalas dan hanya menggumam bersamaan dengan desahannya. "I want to fuck you so bad right now."
"benarkah? " taeyang bertanya tangannya kembali ya letakkan di leher belakang jungkook sekolah sebelumnya dengan erat memegang sprei di bawahnya. "Kalau begitu lakukanlah sekarang."
Dan jungkook benar melakukannya, ia kembali menyatukan bibir mereka sementara kedua tangannya mulai melepaskan pakaian dari tubuh Taehyung, membukanya satu persatu hingga tubuh Taehyung kini tidak tertutup sehelai benang pun.
"Fuck, Jungkook, " ucap Taehyung, telapak tangannya kini berada di dada Jungkook saat mereka berciuman. Ia bisa merasakan panas tubuhnya yang meningkat entah karena cuaca atau karena keadaannya dengan Jungkook saat ini.
Jika boleh jujur, Taehyung bisa merasakan dengan jelas kerasnya tubuh Jungkook, dan itu terasa sangat bagus, bisa merasakannya di saat seperti ini membuat Taehyung semakin tidak bisa menahan diri lagi. "Cepatlah. " ucap Taehyung lagi.
"hmm? " Jungkook bergumam, mempermainkan tubuh Taehyung dan membuat pria yang ada dibawahnya itu melenguh. "Kamu bilang apa? "
Taehyung menggeram, "sial, cepatlah sedikit."
Jungkook kemudian mencium paha bagian dalam milik Taehyung, memberikan beberapa ruam merah disana sebelum akhirnya berkata, "Baiklah tuan putri. "
Tanpa mendengar protes Taehyung tentang nama panggilan yang baru saja ia berikan, Jungkook mulai kembali menciumi tubuh Taehyung serta secara perlahan melepaskan pakaian yang digunakan olehnya. Bibir, leher, perut, bahan hingga ujung kaki, tidak ada satu anggota tubuh Taehyung yang terlewat akan jamahaan Jungkook.
Tanpa peduli dengan waktu terus berjalan, Jungkook dan Taehyung terlena dengan kenikmatan yang mereka dapatkan dari satu sama lainnya.
Peluh membuat tubuh keduanya basah, bahkan sprei yang tadinya terpasang apik di ranjang Jungkook kini hilang entah kemana.
Jungkook yang terus menghujam Taehyung terus-menerus hingga membuat Taehyung merasa bisa kehilangan akal sehatnya, ia lelah, tapi ia juga tidak ingin Jungkook menghentikannya meskipun ia sudah tidak bisa mengeluarkan apapun lagi dari tubuhnya.
Setelah beberapa saat, hanya butuh beberapa hujaman keras sebelum akhirnya Jungkook dan Taehyung kembali 'keluar' , cairan miliknya mengenai dada bidang Jungkook, sementara milik bosnya itu memenuhi dirinya.
Desah nikmat terus keluar dari bibir mereka juga tubuh yang bergetar hebat merasakan sensasi yang tidak bisa digambarkan dengan kata-kata.
"Sial. " ucap Jungkook kemudian, menoleh dan menatap Taehyung yang sudah terlelap sejak beberapa saat lalu.
Sekarang ini ia merasa benar-benar bodoh, setelah membuat Taehyung bersedih dengan mempertemukannya dengan Jae In, Jungkook justru menidurinya. Bukankah ia sangat jahat?
Bukannya membantu Taehyung seperti janji yang ia ucapkan sebelumnya, kini ia justru menambah masalah baginya.
"Aissh. Besok aku harus meminta maaf padanya. Bodoh, dasar bodoh kau Jungkook. "
.
.
.
.
.
Aku malu banget nulisnya 😭
Maaf kalau kurang memuaskan dan banyak typo, biasa, masih amatiran 😆
22/05/21