.
.
.
.
.
Night Lover 28
Jimin kembali ke ruangannya untuk menemani kekasihnya, Yoongi, yang datang untuk menemui Jungkook untuk membahas tentang sesuatu. Jimin belum bisa memahami apa sebenarnya yang ada di dalam pikiran Jungkook. Saat pertemuan pertamanya dengan Taehyung, Jimin tentu menyadari ada beberapa yang berubah dari sikap atasannya itu, tapi ia tidak mengira kalau Jungkook akan sampai membantu Taehyung sampai seperti ini hingga pemuda malang itu bisa kembali mendapatkan apa yang seharusnya menjaei miliknya.
Ia hanya tidak bisa mengerti, kenapa sikap Jungkook bisa berubah sampai seperti ini hanya karena seorang Kim Taehyung yang tidak lebih dari orang baru dalam kehidupannya.
"Dimana bosmu? " tanya Yoongi pada Jimin yang duduk di hadapannya. Sebenarnya pria Park itu ingin sekali duduk di samping sang kekasih, tapi mengingat kalau saat ini ia sedang berada di kantor, ia harus bisa menjaga sikap profesionalitasnya. "Berapa lama lagi aku harus menunggu, Jim? "
"Bersabarlah sebentar lagi, hyung. " kata Jimin, ia juga tidak tahu kenapa Jungkook lama sekali. "Mungkin ia masih bicara pada Taehyung sekarang ini. "
Yoongi menatap Jimin dengan terkejut, ia tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar. Taehyung? Kim Taehyung sepupunya yang selama ini ia cari kini sedang berada begitu dekat dengannya. "Maksudmu, Taehyung sekarang ada disini?! " Yoongi bertanya sesaat setelah ia dengan tiba-tiba berdiri dari duduknya dan mengejutkan Jimin.
"Tentu saja, bukankah aku sudah bilang padamu kalau Taehyung bekerja satu perusahaan denganku? " Jimin berucap sembari kembali mendudukkan Yoongi.
"Tapi kamu tidak bersuara bilang kalau ia bekerja sedekat ini denganmu! "
"Ah benarkah?" Jimin terlihat sedikit berpikir untuk mengingat ucapannya, tapi sayang ia sepertinya memang tidak bisa mengingat apapun yang ia ucapkan pada Yoongi saat memberitahukan tentang Taehyung saat itu. "sepertinya aku lupa, maaf hyung. "
Yoongi mendesah lelah, "Sekarang katakan Taehyung ada dimana, aku ingin segera menemuinya. " ucapnya kemudian. Mata Jimin membelalak, tidak bisa, Yoongi belum saatnya bertemu dengan Taehyung atau Taehyung akan benar-benar marah padanya karena memberitahukan tentang keberadaannya.
"Tidak hyung, jangan sekarang. " kata Jimin.
Dahi Yoongi berkerut, "Kenapa jangan?! "
"Itu, kamu tahu... Taehyung sepertinya belum siap untuk bertemu denganmu saat ini. " Yoongi terlihat sedikit tidak mengerti dan bingung. "Tadi saat aku memberitahunya tentang keberadaanmu ia terlihat terkejut sekali, jari aku. Pikir saat ini mungkin bukanlah saat yang tepat. "
Yoongi mengehela nafas, "Apa dia benar-benar tidak mau menemuiku? "
"Ia hanya belum siap, bersabarlah sedikit lagi. Aku yakin cepat atau lambat luka dalam diri Taehyung akan sembuh dan ia akan segara menemuimu. Tenanglah, hyung. "
Yoongi hanya mengangguk mendengar jawaban yang diberikan oleh Jimin. Ia tahu sulit bagi Taehyung untuk melewati semua ini, ia juga tidak tahu bagaimana ia bisa membantunya, tapi setidaknya alia bisa memberikan waktu yang Taehyung butuhkan untuk setidaknya meredakan sedikit amarah dalam dirinya.
Tidak lama kemudian, Jungkook datang ke ruangan Jimin. Secara otomatis pandangan dari dua orang yang sudah lebih dulu ada di sana jatuh padanya.
Tanpa menunggu perintah dari siapapun, Jungkook langsung saja duduk dan menyandarkan tubuhnya pada sandaran sofa dibelakangnya.