Thirteen

7.2K 787 254
                                    


Lose

—————




Tidak ada hari yang tenang untuk seorang Jaehyun. Menjadi kepala Negara bukanlah hal yang mudah. Memiliki kekuasaan penuh memang menjadi tamengnya. Menggelapkan uang pajak, mendapat beberapa persen dari keuntungan perdagangan Narkotika, menjual senjata api rakitan ke Negara tetangga, semuanya bisa Jaehyun lakukan hanya dengan perintahnya saja.

Siapa yang tidak menyukai wajah Tampan dengan lesung pipi yang menarik perhatian, bertutur kata yang manis dengan suara baritonnya, terlihat sangat wibawa di balut setelan Jas designer ternama. Semua orang di Negara ini menyukainya. Merasa kagum dan bangga dengan kehadiran Pemimpin Negara bak keturunan keluarga kerajaan, sangat tampan dan menawan.

Jung Jaehyun di kenal dengan kesetiaannya dengan sang istri. Menjadi Ikon dari sebuah lambang keluarga bahagia. Suami idaman yang sangat mencintai keluarganya. Ia tak segan memamerkan ke mesraannya di depan khalayak ramai. Membuat siapapun iri dan menjadikan keluarga Jaehyun sebagai panutan.

Memang benar yang di katakan jangan pernah menilai sesuatu dari luarnya saja. Terlihat bahagia dan harmonis, sering di elu-elukan, ternyata kenyataannya berbanding terbalik. Pemerintahan yang dia jalankan sangat kotor dan menjijikan. Keluarga harmonisnya hanyalah bualan belaka. Nyatanya memiliki simpanan dimana-mana, bahkan Jaehyun sempat tak sengaja menitipkan benih kepada salah satu dari mereka. Sang istri bukannya tak tau kelakuan belang suaminya. Tapi sayangnya sang Istri mana peduli dengan kelakuan bejatnya itu. Yang dia pedulikan hanyalah menyandang sebagai Ibu Negara, Istri Presiden, dan selalu menjadi panutan bagi wanita di Negara ini. Persetan dengan suaminya yang kerap kali jajan sembarangan. Dia tak perduli.

Seperti sekarang ini, Gundik Jaehyun yang pernah mengandung anak dari benih yang Jaehyun tak sengaja tanam itu sekarang sedang menangis bersimpuh di depan Blue House. Bikin malu saja.

"Ck! Seret wanita itu masuk melalui gerbang belakang! Jangan sampai ada yang mengetahuinya! Apalagi pihak media!" Ucap Jaehyun memberi perintah seraya membanting koran yang ada di tangannya ketika salah satu pengawalnya memberitahukan apa yang sedang terjadi.

Pengawal itu membungkuk kemudian pamit pergi meninggalkan Jaehyun yang sedang duduk di halaman belakang dengan segelas teh hangat di mejanya dan juga Istrinya yang sedang membaca majalah di depannya.

"Apa lagi kali ini? Apa kau menghamilinya lagi?" Tanya Da Kyung, Istri sah dari Jaehyun yang menyandang status sebagai Ibu Negara.

"Belasan tahun yang lalu itu hanya kesalahan! Dan aku tak akan pernah melakukannya lagi!" Ucap Jaehyun tegas menatap tajam Wanita yang membaca majalah dengan santai di depannya.

Pagi yang cerah ini seharusnya menjadi awalan yang baik untuk hari ini sebelum bertugas menjadi Kepala Negara. Tapi ternyata menjadi awal yang buruk dengan berita kehadiran wanita yang tak ingin Ia temui lagi dan dengan pertanyaan sarkas yang keluar dari Istrinya. Sudah tidak pernah memberikan Jaehyun service, malah berucap seenaknya. Dia tak pantas mengucapkan hal seperti itu karena yang menyebabkan Jaehyun seperti ini juga Istrinya sendiri.

"Aku tak perduli kau mau bermain dengan jalang manapun, Jaehyun. Tapi ingat kalau lagi-lagi meninggalkan jejak pada mereka, kau sendiri yang akan merusak reputasimu." Da Kyung meletakan majalahnya dengan sikap elegan khas Ibu Negara yang di segani, kemudian menatap Jaehyun di depannya lekat. "Jangan berlaku seenaknya jika kau masih ingin menjadi Presiden di periode berikutnya."

Jaehyun terdiam. Tentu saja Jaehyun terdiam. Jaehyun tak akan pernah berani membantah ucapan Da Kyung jika wanita itu sudah menyangkut pautkan status Presidennya. Jelas Jaehyun menjadi kepala Negara saat ini sepenuhnya berkat bantuan Da Kyung, Istrinya. Bagaimana tidak, Da Kyung terlahir dari keluarga berpengaruh di Korea Selatan. Ayahnya menjabat sebagai mentri, Ibunya menjalankan bisnis yang keuntungannya mempengaruhi perekonomian Korea Selatan. Da Kyung terlahir dengan sendok emas di mulutnya, berbanding terbalik dengan Jaehyun. Tentu saja Jaehyun berdiri hari ini bukan karena dirinya sendiri, melainkan berkat bantuan dari keluarga Da Kyung. Dan itu salah satu alasan kuat kenapa Jaehyun sampai hari ini memutuskan untuk tidak meninggalkan Da Kyung. Jaehyun tak ingin kehilangan segala yang Ia miliki saat ini.

GUNSHOT [Markhyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang