Two

8.2K 1.1K 112
                                    



Peluang


——————




Hiruk-pikuk di dalam club Universe terdengar sayup-sayup di dalam ruangan kedap suara ini. Mark duduk berhadapan dengan Pria bertubuh lebih tinggi darinya disebrang meja.

"Bagaimana hasilnya? Aku tak ingin terlalu lama berada di tempat ini." Mark menyilangkan kakinya menatap datar Pria di hadapannya.

"Ayolah. Kau sudah lama tidak bersenang-senang di tempat seperti ini. Kau ingin apa? Wanita? Pria? Disini menyediakan segalanya. Katakan saja kau ingin apa." Lucas, sahabat dari Mark ini menyunggingkan sebelah bibirnya.

"Tak butuh." Jawab Mark tak acuh. "Jadi, bagaimana?"

"Kau ini tak bisa di ajak bersenang-senang sebentar saja." Lucas memanggil asistennya dan membisikannya sesuatu.

Tak lama asistennya keluar dan kembali masuk ke dalam ruangan ini dengan membawa seseorang bersamanya.

Mark memperhatikan orang tersebut sangat teliti dari ujung rambut hingga ujung kaki.

"Katakan padanya langsung apa yang kau dapatkan." Lucas memberi perintah kepada orang tersebut.

"Ma-maafkan saya Tuan." Orang itu seketika langsung berlutut.

"Sial!" Mark meremas tangannya menahan geram.

Lucas hanya menengguk alkohol dari gelasnya melihat orang yang sedang berlutut tersebut.

"Bagaimana bisa kau tak bisa mencari tau siapa yang telah membunuh Keyra!?" Mark meninggikan nada bicaranya. "Sudah hampir 3 Tahun. Tapi kau tetap saja tak menemukan hasil apapun?" Terdapat kekehan meremehkan di ujung kalimatnya.

"Tak becus." Lucas bergumam dengan suara yang masih bisa di dengar oleh mereka yang berada di dalam ruangan ini.

"Aku tak ingin lagi melihatnya." Mark melipat kedua tangannya didepan dada mengalihkan tatapannya dari orang tersebut.

"Baik, Tuan." Salah satu asisten Mark yang berada di dalam ruangan ini mengangguk dan berjalan mendekat ke orang tersebut.

"Tuan... Maafkan saya Tuan. Saya akan berusaha mencarinya-"

DORR!

Orang tersebut tergeletak di lantai dengan darah yang berceceran.

"Bagaimana sekarang?" Lucas menatap Mark menanyakan strategi apa lagi yang akan Mark gunakan untuk mengungkap siapa pelaku pembunuhan mantan tunangannya 3 Tahun lalu.

"Entahlah. Sudah 3 Tahun tapi tak membuahkan hasil. Bagaimana bisa pembunuhan ini tersusun dan tertutup dengan sangat rapih?" Mark membuka botol air mineral yang ada di hadapannya.

Semenjak kehilangan orang yang ia cintai, Mark tak lagi menyentuh alkohol ataupun obat terlarang. Bahkan gairah hidup Mark telah menghilang. Mark rasanya ingin mati bersama Keyra. Tapi Mark sadar, jika dirinya menghilang dari dunia ini, pasti semua musuhnya merasakan kemenangan. Mark tak sudi. Sampai kapanpun, Mark akan menjalani hidupnya dan melawan mereka ssmua. Mark akan melindungi miliknya. Mark bersumpah demi apapun, takkan ada lagi kejadian seperti kemarin.

"Aku punya kenalan yang ahli dalam hal seperti ini. Tenang saja, aku akan membantumu menemukan siapa pelakunya." Lucas berbicara dengan penuh keyakinan.

GUNSHOT [Markhyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang