Sneak Peek😜

6.4K 453 39
                                    

One Fine Day

——————

Suara burung berkicau menandakan pagi yang cerah. Sinar surya perlahan mulai menyelinap masuk dari balik tirai. Sudah lama sekali rasanya Donghyuck tak merasakan pagi yang damai seperti ini. Donghyuck membuka matanya dengan hati yang gembira.

Pria itu mengurungkan niatnya untuk meregangkan otot ketika menyadari di sampingnya terdapat Mark yang masih tertidur pulas dengan lengan yang entah sejak kapan di jadikan bantalan tidur untuk Donghyuck. Donghyuck memiringkan posisinya untuk menatap Mark lebih dekat. Memperhatikan setiap sudut wajah menawan itu dengan jari telunjuknya yang ikut mengukir setiap lekukan wajahnya tanpa menyentuhnya. Takut jika sentuhannya malah membuat Mark terbangun dari mimpinya. Semenjak kejadian penculikan Donghyuck, Mark selalu tidur bersamanya tanpa Donghyuck minta. Dan mereka berdua benar-benar tak melakukan apapun karena Mark tau keadaan Donghyuck belum stabil.

Senyuman itu tak luput dari wajah Donghyuck. Mengagumi pria yang entah sejak kapan telah mengisi hatinya itu. Setelah di pikirkan bagaimana awal mereka bertemu, rasanya sangat mustahil hal ini terjadi.

"Ketampanan ku tak akan luntur walau kau tatap seperti itu terus."

Suara serak dan berat milik Mark mengejutkan Donghyuck yang langsung tersadar dari lamunannya. Sejak kapan Mark tau kalau dia sedang mengagumi wajah itu? Sejak kapan Mark terbangun dari tidurnya? Sial! Donghyuck sangat malu sekali hingga wajahnya berubah menjadi merah padam. Dengan segera Donghyuck menyembunyikan wajah itu di dada Mark. Mendekapnya dengan erat hingga tak memberikan Mark kesempatan untuk menatap wajahnya.

Melihat tingkah Donghyuck yang menggemaskan seperti ini Mark hanya terkekeh kecil mengusap rambutnya dengan lembut.

"Kenapa kau menyembunyikan wajahmu seperti itu? Apa aku tak boleh melihatnya lagi?" Mark menunduk untuk menatap wajah Donghyuck dalam dekapannya tapi Donghyuck malah semakin membenamkan wajahnya di dada milik Mark.

"Diam!" Donghyuck memukul Mark dengan lemah.

"Hey, lihatlah telingamu juga memerah." Mark semakin terkekeh ketika melihat daun telinga Donghyuck yang memerah.

Mark melonggarkan dekapannya menarik wajah Donghyuck untuk menatapnya. Dengan malu-malu Donghyuck memperlihatkan wajahnya yang merah bagai udang rebus. Entah kenapa Donghyuck jadi malu-malu seperti ini. Bahkan sebelum-sebelumnya Donghyuck pernah menggoda Mark duluan.

"Kenapa kau menggemaskan sekali." Mark mencubit pipi Donghyuck dan mengecup hidungnya.

"Hentikan!" Donghyuck mendorong Mark menjauh darinya tapi Mark malah semakin mengeratkan dekapannya.



>°<





SEE YOU!!😜

GUNSHOT [Markhyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang