[FOLLOW SEBELUM MEMBACA KARENA BEBERAPA PART DALAM CERITA DI PRIVATE].
Arra mengikuti suara tangisan bayi tersebut menuju parkiran mobil, semakin dekat semakin jelas suara tersebut dan alangkah terkejutnya Arra disana melihat seorang pria yang terli...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rumah Arra
"HAH JAM 6?! DEMI APAZI KESIANGAN!" ucap Arra sambil memelototkan matanya lalu bergegas melaksanakan ritual mandi dan bersiap memakai seragamnya untuk berangkat ke sekolah baru bersama ketiga sahabatnya.
skip setelah mandi
"Pagi bunda!" sapa Arra sambil menuruni tangga menuju ruang makan untuk menemui ibundanya.
"Pagi sayang, sini sarapan dulu. Itu Alilen, Vere, sama Rena lagi nunggu diruang tamu panggil sana suruh sarapan bareng sekalian." ucap bunda memerintah Arra.
"Udah siang bun, Arra sama temen-temen sarapan dikantin aja nanti. Arra pamit bun, doain semoga betah disekolah baru." ucap arra berpamitan dengan mencium tangan bundanya.
"Ayah mana bun?" tanya Arra karena tidak melihat keberadaan ayahnya.
"Udah berangkat dinas." balas bunda.
"Ohh." ucap Arra lalu berjalan beriringan bersama bundanya guna menemui teman-temanya.
"WIDIH KANJENG RATU SUDAH BANGUN, SELAMAT PAGI KANJENG RATU!" Ucap Vere membuat semuanya terkekeh.
"Yuk berangkat, udah siang nanti telat." ajak Alilen dan diangguki ketiga temanya lalu mereka semua berpamitan dan mencium tangan bunda Arra.
"Hati-hati girls, jangan ngebut-ngebut bawa motornya!" ucap bunda kepada mereka berempat yang sudah naik dan menggunakan helm fullface nya masing-masing.
"SIAP BUN!" balas mereka kompak, dan langsung melajukan motornya dengan kecepatan sedang menuju sekolah barunya. Tak lama kemudian mereka sudah sampai disekolahnya, memasuki gerbang sekolah dan menjadi pusat perhatian semua warga sekolah termasuk Ale dan kelima sahabatnya.
Arra dan sahabatnya langsung memakirkan motor mereka masing-masing diparkiran yang sudah disediakan. Setelah itu mereka melepas helm fullfacenya yang menutupi wajah cantiknya dan merapikan dirinya.
"Cari kamar mandi dulu, ganti rok." ucap Arra pada ketiga sahabatnya. Karena mereka menggunakan motor trail kesekolah pastinya susah jika menggunakan rok, jadi mereka menggunakan bawahan celana jeans hitam tidak terlalu ketat namun atasanya tetap menggunakan seragam, dan akan ganti rok saat tiba disekolah.
"Heh bentar dulu, tungguin gue mau benerin rambut nih udah kaya kunti." ucap Rena yang dibalas decakan sebal oleh para sahabatnya.
"Cepet, udah belom anjir diliatin banyak orang tuh." ucap Arra pada Rena.
"Sial, liat tuh ada cogan liatin kita. anjir gue salting gila-gila!" ucap Vere lebay.
