01. Extra Chapter

524 56 12
                                    

Extra Chapter ini tentang prequel I.C , jd masih bisa dinikmati walau gabaca FanBooknya yaa walau ga nyambung2 bgt sama versi Wattpad sebelumnya.

🌻🌻🌻

"Sedang apa? Sibuk sekali dari tadi. Ayo temani aku bermain game!"

"Memangnya kau tidak bosan?" Lirik Yoon Baekhyun tidak berminat. "Aku yang hampir setiap hari berkutat dengan game dan hal semacam itu saja terkadang jenuh walau aku sangat menyukainya. Lagi pula kenapa kau terus mengajakku bermain di saat kau selalu kalah? Mengganggu saja! Peringkatku di permainan bisa turun jika terus berada satu tim denganmu," omelnya balik memasang tampang sewot.

Baekhyun mendecak, menatap sekilas Chanyeol dengan tatapan sebal sebelum kembali ke fokusnya. Sejak tadi yang Chanyeol lakukan hanya mengoceh tanpa henti. Membuat konsentrasi Baekhyun sedikit terganggu. Sedari tadi dia sibuk menatap layar laptop miliknya yang menampakkan laman bursa kerja.

Chanyeol mencebik. Masih belum menyerah, ia kembali membujuk sahabatnya. "Ayolah, aku bosan sekali. Setidaknya temani aku sampai Wendy datang."

"Memangnya kemana kekasihmu itu?"

"Dia sedang menjemput adiknya yang masih SMP pulang sekolah."

Baekhyun menghela napas berat. Tanpa memindah tatapannya dari layar, ia hanya menjawab singkat. "Tidak mau. Aku masih sibuk."

Chanyeol mendengus, akhirnya ia merasa penasaran dengan apa yang Baekhyun kerjakan sejak tadi. Mengikis jarak diantara keduanya, Chanyeol mendekat sampai tubuh mereka berdempetan. Baekhyun bergerak risi, namun bukannya kembali memberi spasi Chanyeol malah kian melongok maju kearah layar.

"Kau jadi mencari tempat magang untuk liburan musim panas semester depan?" tanyanya mulai paham apa yang dipikirkan Baekhyun.

"Tentu saja!" tegas Baekhyun cepat. "Menyingkirlah, ludahmu bisa mengotori layar laptop-ku!"

"Kau 'kan anak orang kaya, kenapa harus repot-repot bekerja di saat kau bisa pergi liburan saja!" ucap Chanyeol tidak mempedulikan ocehan Baekhyun sebelumnya.

"Aku ingin membangun perusahaanku sendiri, karena itulah aku harus banyak mencari pengalaman untuk bekalku memulai bisnis," jelas Baekhyun semangat.

Chanyeol mangut-mangut. Sejak dulu ia tahu betul bahwa sahabatnya tersebut ingin membangun perusahaan game online-nya sendiri. Chanyeol cukup mengakui kegigihan Baekhyun dalam hal itu, meski ia berasal dari golongan keluarga berada, Baekhyun bukan tipikal yang gemar mengandalkan orang tua. Bahkan ia sudah membiayai kuliahnya sendiri sejak semester kemarin.

"Lalu―" Baekhyun tiba-tiba tersenyum malu-malu sebelum menyambung kalimatnya lagi. "Siapa tahu jodohku datang lebih awal dari yang diperhitungkan, mana mungkin aku menafkahi anak dan istriku dari uang orang tuaku? Untuk itulah aku harus mengumpulkan uang dari sekarang."

Mendadak tengkuk Chanyeol meremang. Ia memegang belakang kepalanya sembari bergidik geli memandangi wajah Baekhyun memerah sampai ke telinga. "Aku tahu kau selalu memikirkan dan merancang masa depanmu dengan baik, tapi aku tidak menyangka kau berpikir sampai sejauh itu."

Baekhyun sudah hampir membalas lagi omongan Chanyeol sampai tiba-tiba seseorang memukul keras punggung lelaki bertelinga caplang itu dari belakang.

Bugh!!!

"WOI!!! SHIM CHANYEOL!!!"

Hee Sae yang sengaja mengageti Chanyeol lantas tertawa puas melihat tubuh bongsor itu merosot terkulai lemas sampai terjatuh ke lantai. Tertawa penuh kemenangan karena ia memang sengaja mengerjai lelaki jangkung yang terkenal heboh minta ampun setiap terkejut tersebut.

𝐈𝐧𝐟𝐞𝐫𝐢𝐨𝐫𝐢𝐭𝐲 𝐂𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐱 [Sudah Terbit]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang