Mark dan Haechan langsung dipukuli sama Jisung membabi buta, karena ngepranknya keterlaluan, kakaknya sampai pinksun, takut terjadi sesuatu sama Jeno,
" Ngga papa sumpah demi alex kaga ngapa ngapa, tapi lo mikirlah woy, Nunna gue jadi pingsan, kalo ketauan bokap gue gimana? " seru Jisung,
" Ya maap, kan biar seru belum ada vlog yang ngrekam calon pengantin tau. " sahut Haechan dengan watados,
" Terus gimana ini? Tanggung jawab lo! " kata Jisung sewot,
" Yeon.. Siyeon.. " panggil Mamanya dari luar kamar,
Lalu Irene pun masuk, dia kaget karena ada Jisung dan teman² Siyeon didalam sana,
" Loh.. Kak Siyeon mana dek? " tanya Irene,
" Eee.. nganu Ma.. "
Karna Jisung ngga jelas menjawabnya, Irene pun langsung mencari cari Siyeon,
" Ya Tuhan, kok dia bisa tidur sih, Yeon bangun.. " seru Irene,
Berkali² Irene guncang² tubuh Siyeon, dia tak bergerak, Irene pun langsung panik dan menangis, Jisung juga ikut menangis, tak lama Chanyeol dan Guanlin ikut menyusul ke kamar,
" Mengapa semua menangis? " tanya Chanyeol,
" Biasalah. " sahut Haechan,
" Padahalku selalu tersenyum. " lanjut Guanlin,
" Biasalah. " sahut Mark,
" Heh, anak ngent! " sungut Jisung ke Mark dan Haechan, berakhir dengan keduanya diusir dari rumah Siyeon,
" Kenapa Ma? Kok putri kita pingsan? " tanya Chanyeol,
" Mama juga ngga tau. " jawab Irene,
" Gara² diprank sama Mark dan Haechan Pa, mereka bilang Jeno kecelakaan, terus Nunna langsung pingsan. " jelas Jisung,
" Sebegitu khawatirnya dia sama Jeno sampai begini Pa. " ucap Irene,
" Dasar kalian anak kurang ajar!!! " seru Chanyeol ke Mark dan Haechan,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Ampon Om.. " ucap keduanya,
" Udah Pah, ga ada gunanya marah² sama anak dongo. " kata Irene,
" Percuma ciuman Guanlin pasti ngga bisa bangunin Siyeon, mending biar saya saja Om. "
" Lo diem, ayo bangunkan dia Lin. " ucap Chanyeol,
Tentu Guanlin langsung nurut, dia kecup Siyeon beberapa kali tapi tak kunjung bangun, ia cium lebih dalam juga takada respon, lalu setelah berdebat dengan yang lain disana Chanyeol kalah,
Dia pasrah akhirnya dia biarin Jeno buat bangunin Siyeon, dengan syarat kalau Siyeon bisa bangun, Jeno lah yang akan menikahinya sekarang,
Dan tara... jeng jeng jeng..
Siyeon bangun, dia membuka mata dan memeluk Jeno, bagai dongeng snow white persis,
" Jenoooo, aku pikir kamu mati, kata temen kamu, kamu kecelakan. Aku hampir nyusul kamu tadi kalau kamu beneran mati, aku juga mau ikut mati. " ucap Siyeon agak berlebihan si sengaja biar Chanyeol terketuk,
" Ngga, mana mungkin aku ninggalin putri saljuku ini. " sahut Jeno,
" Cieee cieee, ini udah waktunya akad nih, ayo siap². Jen Yeon. " ujar Irene,
Mereka berdua pun menuju altar, dengan diiringi kedua orangtua Irene dibelakangnya, juga Yoona yang datang, kalau Donghae cuma bisa liat nikahan anaknya lewat videocall dibalik jeruji besi,
" Akhirnya gue sahhhh.. " seru Jeno,
" Selamat ya Jen. " kata Yeeun,
" Makasih, berkat kamu juga ni. " sahut Jeno,
" Anjrit siap² aja lo jadi papa, hilang kebebasan lo. " ucap Renjun,
" Lo diem! " lanjut Chenle sambil lempar dolar, terus langsung dikerubung temen² mereka,
" Maaf ya, cuma bisa kasih sertifikat rumah aja buat kado nikahan kalian berdua, selamat Jen, Yeon. " lanjut Chenle sambil kasih salah satu akta rumahnya,
" Gue si cuma bisa kasih doa, itu kan yang paling penting di dunia ya Yeon. " kata Somi yang lagi bokek,
Acara nikahan pun selesai, akhirnya Jeno dan Siyeon resmi menjadi suami istri, dan malamnya mereka langsung you know what i mean lah 🙂
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tamat.
Absurd banget anjrot 😭💔 gue bingung mau nulis apa, anyway thanks buat votenya selama ini. I love you 3000 😘🥰😍😗😙😚❤🧡💛💚💙💜🤎🖤🤍💖💝💘💕💞💟❣💓💗