e

6K 196 19
                                    

Sekarang kalau harus memilih antara masa depannya atau Mamanya pun Siyeon tetap memilih Mama, dia pingin Mamanya bahagia, urusan dia ntar belakangan.

Sesudah mengunjungi Mamanya, Siyeon pamit, tapi Irene tak setega itu, dia memberikan bekal dan uang untuk hidup sehari hari termasuk tempat tinggal sebuah apartment ukuran studio dekat kampusnya,

" Makasih banyak Ma. " ujar Siyeon mengeratkan pelukannya,

" Sama sama, tetap hubungi Mama ya. "

" Aku boleh ikut peluk ngga? " tanya Jisung,

" Boleh. " jawab keduanya kompak,

" Yeay menang banyak. " batin Jisung,

Lalu Siyeon diantar oleh Jisung, Irene yang minta, Jisung naik motor vespa kece berwarna pink, karna hari sudah mulai gelap, Siyeon minta untuk mampir sebentar ke rumah makan.

***

Mereka makan di restorant cepat saji, dekat apartment tempat yang akan di tinggali Siyeon.

" Kasian kan udah jadi tukang ojek masa ga ditraktir makan. " kata Siyeon sambil menyendokan makanan ke mulutnya,

" Nuna!! " kesal Jisung,

" Hehe sekolah kamu gimana? "

" Baik baik aja, masih banyak yang suka kirimin coklat buat aku Nun. " kata Jisung bangga,

" Wah.. sepopuler itu kah kamu? "

" Iya tapi ga ada yang secantik Mama atau Nuna jadi aku ngga tertarik. "

" Pinterrr.. "

" Ah iya Nun, boleh aku tanya sesuatu? " kata Jisung,

" Nde, apa? "

" Apa benar Nunna bukan anak kandung Papa? " tanya Jisung hati hati,

" Nde.. dan Nunna baru tau wajah Papa kandung Nunna tadi. Tapi bagi Nunna Papa Chanyeol adalah Papa yang terbaik di dunia, kamu yang sabar ya, tetap lindungi Mama, aku yakin Papa pasti akan kembali kerumahnya. Yaitu Mama kita yang paling cantik. " ujar Siyeon,

" Kalau Nunna bukan Kakak kandungku berarti aku boleh dong pacaran sama Nunna. " kata Jisung bersemangat,

" Heh! Kamu tu masih kecil, jangan ngadi ngadi kamu, dulu waktu bayi Nunna yang bantu kamu pipis, ngerti kamu? "

" Saatnya kuharus berubah.. i want to be a.... "

" Fucekboi? Nunna ngga suka ya kamu jadi cowok begitu. Kamu harus jadi good boy, araseo? " kata Siyeon sambil mengacak rambut Jisung gemas,

Memang hanya Jisung adiknya satu ini yang sejak dulu jadi moodbosternya, karena mereka tumbuh besar bersama dalam satu rumah, Siyeon sangat menyayangi adiknya ini begitupun sebaliknya,

Dari kejauhan keduanya tertawa sangat riang, seseorang yang dari tadi mengawasi mereka jadi kesal dan langsung menghampiri meja mereka,

" Ngapain kamu disini? Hah! " kata cowok itu,

Pas noleh ternyata siapa lagi kalau bukan Jeno,

" Bujug ini orang ada dimana mana perasaan. " pikir Siyeon,

" Makan lah, masa mau ngamen! " jawab Siyeon kesal,

" Lo siapa? " tanya Jeno ke Jisung,

" Pacar gue. " jawab Siyeon,

" Ngga mungkin, aku udah cari info tentang kamu, dikampus mantan kamu cuma Eunwoo aja, atau dia dari kampus lain? " tanya Jeno,

" Bawel banget si, ayo kita pulang cung. " ajak Siyeon ke Jisung,

FWB ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang