g

4.6K 170 41
                                    

Typo merupakan hal yang biasa bertebaran dimana aja, happy reading.

Setelah mendengar pesan dari Dokter Byun Baekhyun, Siyeon lega, ternyata perutnya memang ga kuat makan seafood dan langsung menolak begitu sampai usus, itu semua dilakukan demi Eunwoo, Siyeon rela makan sushi salmon yang sebenarnya sangat di hindarinya.

Wajah Jeno kecewa berat karena pikirannya udah berharap kalau perut Siyeon itu bakal terisi Little Jeno.

" Gue bilang juga apa? Ngga percaya sih lo. Tapi makasih ya udah anterin kesini. " kata Siyeon,

" Ngga papa nanti malem kita buat lagi, kali ini harus berhasil. " gumam Jeno,

" Apa? Ngomong apa lo barusan? "

" Nggak kok, udah sini obatnya biar aku ambilin. " kata Jeno terus jalan ke farmasi,

Pas Siyeon lagi nunggu Jeno ambil obatnya, dia lihat sekeliling rumah sakit, terus matanya memicing waktu liat cowok yang sepertinya dia kenali,

Gadis itu langsung menghampiri pria itu dan tersenyum ramah, berharap dia mengenalinya,

" Ada apa? " tanya si cowok,

" Guanlin kan? Ngapain disini? " jawab Siyeon,

" Lo kok tau nama gue? Lo siapa? " tanya Guanlin,

" Aduh lo waktu itu mabuk sih, jadi pasti lupa, kenalin gue Siyeon, gue yang waktu itu bantuin lo masuk apartement, pas lo lagi mabuk, inget nggak? " tanya Siyeon penuh harap,

" Kayanya lo salah orang. Sorry. " pungkasnya,

Tapi Siyeon diem aja coba berfikir, sepertinya betul kalau itu Guanlin, tapi mungkin dia emang ngga ingat, entahlah,

" Ngapain disini? " tanya Jeno yang selalu ngangetin kalau nongol,

" Itu, cowok tadi, lo tau kan? "

" Gatau, apaan si? Pers lopemu? "

" Bukan elah, Guanlin kan namanya, dia tetangga lo. Pas gue nginep di apartement lo, gue liat dia. " jelas Siyeon,

" Kenapa kamu jadi tau banget? Emang kamu ngapain sama dia waktu itu? " selidik Jeno,

" Ya ngga ngapain, cuma bantuin dia aja pas kesusahan masuk kamarnya, karna dia mabuk berat, udah gitu doang. " jelas Siyeon,

" Lain kali ngga usah ya, biarin aja, kamu kan gatau dia baik apa ngga, kalau kamu diapa apain gimana? Kata tetangga yang lain dia itu depresi dan bisa marah marah sendiri ga jelas. "

" Depresi kenapa? "

" Mana aku tau. Aku kan gak tau. " kata Jeno sambil mengedikan bahu

" Hmmm.. dasar kuyang. "

Lalu mereka bergegas pulang ke apartement Siyeon,.

***

Lama lama Siyeon jadi terbiasa dengan kehadiran Jeno disampingnya, pria pemaksa itu memang susah sekali diusir, dia janji ga akan ganggu acara telponan Siyeon dan Eunwoo malam ini,

Asal dia boleh menginap lagi semalam, Siyeon iyain aja dari pada lagi telponan sama doi malah dirusuhin,

Tapi janji hanyalah janji, kini Jeno pura pura mendesah disamping Siyeon, terus manggil manggil namanya pelan kaya bisik bisik, sontak Siyeon pun matikan teleponnya.

" Pergi lo! Ganggu bener! "

" Ngga mau. "

" Yaudah gue yang pergi! " ancam Siyeon,

FWB ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang