Sebagian konten dewasa, dibawah 15th skip saja. Oke?! Happy reading..
Jeno mulai merangkak naik ke atas bed, dia mencium kening Siyeon mesra lalu menggesekan pipi mereka, barulah meraup bibir mungil Siyeon,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah puas menciumi bibir ranum itu, ciuman Jeno turun ke leher Siyeon, lalu turun lagi ke bagian dadanya, belaian lidah Jeno seakan melumpuhkan Siyeon, Jeno membuka kemeja Siyeon kasar hingga robek, dan kancingnya lepas sendiri,
Tangannya meremas gundukan indah itu, lalu melepas pengait branya dan melemparnya kesembarang arah, Jeno menghisap kedua dada indah Siyeon seperti bayi kehausan, Siyeon memejamkan matanya dan melengkungkan tubuhnya, begitu tau respon Siyeon menyambutnya, Jeno menciumi perut rata gadis itu hingga,
Berhenti di celana Siyeon, Jeno melepas kancingnya dan membuka resleting itu, ia sengaja tak melepas semua celana itu karena memang kedua kaki gadis itu terikat, ia hanya melepasnya sampai lutut,
Gadis itu masih memakai celana dalam, Jeno tak mau melepasnya karena tujuannya membuat Siyeon terangsang, maka kali ini Jeno kembali membuat tanda kebiruan di area selangkang gadis itu,
Jadi kini seluruh tubuh Siyeon yang terututup, sudah penuh tanda kemerahan olehnya mulai dari leher, dada, perut, selangka, hingga paha.
" Ummhh.... please.... " rintih Siyeon ditengah kegiatan yang Jeno lakukan,
" Wae? Apa itu tanda kalau kamu minta aku memasukimu sekarang? " tanya Jeno,
" Ah... please... Jen.. " desahnya lagi,
" Kamu udah basah Yeon. " kata Jeno saat memegangi underwear Siyeon yang sudah basah entah sejak kapan,
" Jen... awwhh ummh...pleasee... " pinta Siyeon,
Pria itu malah tersenyum dan berbisik, " Sekarang aku lepas ikatan kamu, aku sudah janji bukan, kalau aku mau melakukannya tanpa mengikatmu. Sekarang kamu berpakaian sana. Kita bisa lakukan lebih dari ini kalau kamu sudah siap. " pungkas Jeno,
Dan ucapannya ternyata benar, setelah ia melepas ikatan Siyeon, ia biarkan gadis itu memakai bajunya lagi, wajah Siyeon kini sangat memerah karna malu.
Gadis cantik itu berlari ke kamar mandi sambil memunguti pakaiannya yang berserakan dilantai, Jeno terkekeh melihat tingkah lugu Siyeon barusan.
***
Diatas ranjang tempat tidur Siyeon, Jeno sudah tidur disana, Siyeon kira hanya tiduran, tapi ternyata tidur beneran. Mungkin Jeno lelah.
Siyeon yang baru selesai mandi tak tega membangunkan Jeno untuk pindah ke sofa, ia pun ikut tidur diranjang,
Mereka memang sudah seperti suami istri, padahal sampai hari ini statusnya masih belum jelas, entah pacaran atau nggak.
Perlahan sudut bibir gadis itu terangkat, saat menatap wajah tampan Jeno yang tidur disisinya, ia menggumam, " Kamu memang tampan. "