Sekarang Yoona dan Siyeon berada di cafe apadogwenchana, ngobrol berdua aja, karna Yoona ingin lebih dekat dengan Siyeon,
Yoona menatap Siyeon dengan senyumnya yang menawan, sedangkan Siyeon cuma diem aja, dia udah males banget gila berurusan sama keluarga Lee,
" Ternyata kamu cantik sekali, pantes Jeno suka ceritain kamu. " kata Yoona,
" Mwo?? Udah lah tante ngga usah hibur saya, saya ngga akan datang dan acak² acara pertunangan Jeno, tenang aja, saya juga ngga mau uang tante, saya akan pergi jauh, sebelum tante suruh saya pergi. " ucap Siyeon tegas,
" Kenapa kamu bilang begitu. " tanya Yoona lalu meraih secangkir teh pesanannya,
" Jangan siram ke saya, saya ga bawa baju ganti tante. " kata Siyeon lagi,
Yoona langsung terbahak, mungkin Siyeon kebanyakan nonton drakor tentang mertua yang mensolimi menantunya,
" Saya mau ketemu kamu karna mau bertanya sesuatu, saya ngga ada niat jahat sama sekali sama kamu. " ucap Yoona santai,
" Nghokeh. " sahut Siyeon,
" Jadi saya ingin memastikan saja, kenapa kamu dan Jeno putus? Sepengetahuan saya, Jeno sangat menyukai kamu, dia sering ceritakan tentang kamu Siyeon. " jelas Yoona,
" Anak tante tu kaya dakjal, tau nggak? " sungut Siyeon, bodo amatlah bagi dia Yoona mau marah atau ngga, kenyataannya emang gitu, pikir Siyeon,
" Kalian belum putus ya? Jeno pasti putusin kamu ya? "
" Iya, dia brengsek, setelah semua yang dia lakuin ke saya, sekarang dia putusin saya dan mau tunangan sama cewek lain. "
" Tante juga ngerasa aneh, kenapa tiba² Jeno minta tunangannya dipercepat. Dan setahu tante, pacar Jeno itu kamu, bukan Yeeun. "
" Lah mana saya tau, saya kan jodohnya Kim Seonho. " jawab Siyeon mulai nglantur,
" Maafin anak tante, kalau gitu maaf udah ganggu waktu kuliah kamu, tante cuma mau memastikan aja, kalau anak tante Jeno itu memang udah putus dengan pacarnya, makanya dia sekarang jadi tunangan Yeeun, tante ngga mau Jeno jadi pakboy kaya Papanya dulu. "
" Tante tenang aja, kita udah ngga ada hubungan apa apa lagi kok, bilang ke Jeno selamat atas pertunangannya, dan kalau kita ketemu di jalan, anggap saja kita ngga pernah kenal. Terima kasih. " pungkas Siyeon,
Gadis itu pamit pergi meninggalkan Yoona, dan menangis setelah keluar dari cafe tersebut.
***
Siyeon menatap langit yang berwarna biru cerah, senyumnya melengkung ketika melihat beberapa burung yang berterbangan diatas sana,
Kemudian ponselnya berbunyi, peringatan akan cek kontrol kehamilannya hari ini,
" Ah iya, udah sebulan aja, sekarang jadwalnya kontrol si kecil. " gumam Siyeon,
Lalu ia melangkahkan kakinya pergi menaiki taxi untuk menuju kerumah sakit,
Disana ia menunggu untuk dipanggil, semuua sepasang suami istri, hanya Siyeon yang datang sendirian, ditambah lagi ia terlihat paling muda sendiri diantara mereka semua,
Siyeon sungguh menyesali hal ini, ia harusnya masih menikmati masa kuliah, belajar, bermain, mengerjakan tugas, tapi sekarang malah tanggung jawab besar menantinya,
Ada nyawa berada di dalam perutnya, benar ingin rasanya membunuh Jeno, tapi ia juga bodoh, segampang itu terperangkap si pakboy itu,
" Sambil nunggu, minum susu dulu nih. " ucap seseorang yang sangat Siyeon kenali,

KAMU SEDANG MEMBACA
FWB ✔
FanfictionFriend With Benefit Yeon bobo bareng kuy - jeno Byuntae!!!! - Siyeon Some mature content 🔞