❄️ Kehebohan Skuyclass ❄️

157 10 6
                                    

Happy reading..

Sesampai Fathan dikelas, Fathan langsung duduk ditempat kursinya. Fathan hanya diam mendengarkan keributan teman-temannya yang tidak tahu apa masalah mereka menjadi ribut.

"FATHAN." Teriakan seseorang yang berdiri di depan papan tulis dan di depan semua teman-teman.

Fathan melirik sekilas, lalu memutarkan kedua bola mats. Saat melihat orang tersebut, walaupun orang tersebut sangat akrab sekali dengan Fathan. Ya siapa lagi kalo bukan Rafan.

"TEMAN-TEMAN, KITA TANYA AJA KE FATHAN, KARENA FATHAN KEMARIN JENGUK AFIFA." Teriak Rafan. Semua sorot mata yang berada di kelas menatap kearah Fathan.

"Kenapa?" Ketus Fathan dengan tatapan tajam seperti silet.

"FATHAN, LO KAN KEMARIN JENGUK AFIFA TUH, NAH BAGAIMANA KEADAAN AFIFA?"

"Dia masih sakit."

"OKE, TERIMAKASIH FATHAN ATAS INFONYA, TAPI KITA SEMUA MINTA TOLONG SAMA LO BOLEH NGGA?  TEMANI KITA UNTUK MENUNJUKKAN DIRUMAH SAKIT MANA AFIFA DIRAWAT? DAN APA NAMA RUANGANNYA?" Tanya ketua kelas sembari teriak agar semuanya terdengar, nama ketua kelasnya adalah Raja Orlando.

"Hmm." Jawab Fathan.

Semuanya ternganga mendengarakan jawaban dari Fathan. Hingga Fathan hanya memutarkan kedua bola matanya, karena jengah melihat ekpresi teman-temannya yang begitu jelek.

Kini jam pelajaran pertama sudah dimulai. Tapi Fathan tidak fokus belajarnya. Sampai-sampai si Fathan sudah dua kali kena tegur.

Fathan tidak fokus belajar karena pikirannya terbayang-bayang dengan wajahnya Afifa, dan membuat Fathan terheran-heran. Karena ia tidak pernah segininya memikirkan wanita yang baru satu bulan lebih ia kenal.

kriiingggg

Bel istirahat telah berbunyi semua teman kelas Fathan tidak pergi ke kantin, karena mereka masih ada yang ingin dibicarakan. Marissa dan Raja berdiri membelakangi papan tulis, yang tepatnya menghadap teman-teman kelas.

"TEMAN-TEMAN TOLONG DENGERIN DULU APA YANG GUE DAN MARISSA SAMPAIKAN." Pinta Raja dan semuanya menurut, Fathan hanya diam menatap datar kearah Marissa dan Raja.

"BEGINI TEMAN-TEMAN HARI INI SEPULANG SEKOLAHKAN KITA AKAN MENJENGUK AFIFA. NAH NGGA MUNGKINKAN KALO KITA NGGA BAWA APA-APA BUAT AFIFA. JADI KITA HARUS KUMPULKAN UANG KITA BUAT BELI MAKANAN UNTUK AFIFA." Teriak Marissa agar semuanya terdengar dan semuanya mendengarkan perkataannya. Apa lagi ada yang sibuk masin-masing dan tidak begitu memperdulikan orang yang bicara didepan.

"IYA TEMAN-TEMAN, JADI TERSERAH KALIAN DEH MAU NGASIH BERAPA? YANG PENTING IKUT NGUMPULIN." Sambung Raja. Yang semuanya mengangguk setuju dan Fathan hanya diam saja seperti biasanya.

"NAH UANGNYA KITA KUMPULIN DI BENDAHARA YA." Lanjut Marissa.

Jam pelajaran telah selesai, semua teman-teman Fathan sudah siap untuk pergi menjenguk Afifa. Makanan untuk Afifa, mereka sudah membelinya disaat jam kosong.

Mereka pergi ke rumah sakit ada yang nebeng dimobil temannya dan juga ada yang menebeng dimotor teman-temannya. Mereka semua pergi mengikuti mobilnya Fathan yang sudah berada didepan.

Sesampai mereka disebuah parkiran rumah sakit. Mereka semua langsung melangkah mengikuti langkah Fathan yang mengajaknya keruang rawat Afifa.

Tiba-tiba Fathan menghentikan langkahnya saat berada didepan ruang rawat Afifa, membuat semua teman-temannya mengerutkan dahi.

"Lo kenapa berhenti didepan ruang ini Than?" Tanya Rafan, Fathan tak menjawab. Lalu Fathan menekan knop pintu.

"Assalamu'alaikum." Salam Fathan dan diikuti oleh teman-temannya.

IKHWAN KUTUB [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang